HALUT, maluttv.com- Dua kelompok pemuda di Desa Gosoma Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara terlibat perkelahian sengit di depan Gereja Siloam, Rabu (09/04) malam sekitar pukul 19:30 WIT.
Dengan menggunakan kayu dan benda keras lainnya, kedua kelompok pemuda yang bertikai itu pun saling menyerang. Demitrius Farangi (45) warga setempat yang berniat melerai perkelahian tersebut menjadi korban amukan massa.
Aksi baku hantam yang melibatkan banyak orang berhasil diredam setelah aparat Kepolisian Resort Halmahera Utara terjun ke lokasi kejadian dan mengamankan situasi. Hingga pukul 23:00 WIT, Kamtibmas di areal konflik nampak kondusif di bawah penjagaan petugas.
Peristiwa yang sempat memicu kegaduhan masyarakat setempat dibenarkan Kasatserse Polres Kabupaten Halmahera Utara, Iptu. Sofyan Torid. “Iya benar, ada insiden tawuran antar pemuda di Desa Gosoma. Situasinya sudah kondusif dan terkendali,” ungkap Sofyan.
Perkelahian antar pemuda itu berawal dari pesta pernikahan anak Demitrius Farangi. Karena sudah malam dan ada kegiatan ibadah di Gereja Siloam, tepatnya pukul 18:00 WIT acara ronggeng dihentikan oleh Kepala Desa dan tuan rumah.
Entah apa penyebabnya, tiba-tiba suasana di depan rumah Demitrius terjadi kegaduhan. Sebagai penanggungjawab hajatan, Demitrius yang tadinya berada di dalam rumah pun beranjak keluar dengan niat melerai dan menenangkan situasi.
Sialnya, niat baik Demitrius tidak diterima baik para pembuat onar. Pemilik hajat itupun dikeroyok sekelompok pemuda mabuk. Konflik akhirnya meluas hingga diwarnai aksi penyerangan dengan menggunakan kayu dan benda keras lainnya.
Jemaat gereja yang tengah beribadah sempat terganggu. Mereka beranjak ke luar halaman dan menyaksikan perkelahian. Diduga kuat, pemicu tauran antar dua kelompok pemuda tersebut karena minuman keras. Mereka merayakan pesta perkawinan seraya menenggak minuman beralkohol. (lud/mtv)
