TERNATE, maluttv.com- Hubungan hirarki, Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman, Wakil Walikota Nasri Abubakar dan Sekretaris Kota Ternate, Rizal Marsaoly terjalin baik dan romantis. Masing-masing pihak menjalankan tugas pokok mereka.
Begitupun Rizal Marsaoly selaku orang ketiga di Pemkot Ternate. Tugasnya membantu Walikota dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pembangunan daerah, termasuk menyusun kebijakan, koordinasi pelaksanaan tugas, pemantauan, evaluasi serta pembinaan administrasi dan aparatur daerah.
Sebagai Sekot, posisi RM76 cukup strategis dan memiliki peran penting di lingkup pemerintahan. Tak heran, jika di setiap ruang publik, birokrat tiga generasi kepemimpinan (Alm. Ko Syam, Alm. Haji Bur dan MTS) ini selalu hadir untuk menjawab dinamika sosial dan kemasyarakatan.
“Itulah tugas saya sebagai seorang Sekot. ASN itu adalah pelayan masyarakat. Jadi kita harus selalu ada di tengah-tengah masyarakat ketika dibutuhkan,” ungkap laki-laki gemoy kelahiran Bulan September 1976.
Rizal juga mengaku, sejauh ini hubungan dirinya dengan Wakil Walikota Nasri Abubakar terjalin baik dan romantis. Selain memposisikan Nasri sebagai atasannya, Rizal juga memperlakukan politisi Demokrat itu sebagai seorang kaka sehingga ikatan emosionalnya terjalin kuat.
Lantas benarkah RM sedang memanuver politik demi eksistensinya di 2030 mendatang? Menurut Rizal, sejauh ini dirinya belum memikirkan politik. RM masih fokus dengan tugas utamanya sebagai seorang Sekot. Soal isu pencalonan dirinya di Pilwako 2030 nanti, kata RM itu adalah perspektif serta narasi spikulatif publik.
“Tugas seorang Sekda itu berat. Saya masih fokus dengan tugas-tugas itu. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus direalisasikan oleh pemerintahan MTS-Nasri. Jika nama saya diisukan maju Pilwako 2030, itu perspektif publik dan masih terlalu dini untuk dibicarakan saat ini,” ungkap Rizal. (dir/mtv)
