HALSEL, maluttv.com– Sebuah video viral yang memperlihatkan dua remaja perempuan diduga mengolok-olok gerakan sholat di depan masjid di Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, menuai kecaman luas. Salah satu kecaman datang dari Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPC GAMKI) Halsel.
Ketua DPC GAMKI Halsel, Van Costan E. E. Galouw, mengecam keras aksi tidak terpuji tersebut. Ia menilai, tindakan dua remaja itu dapat memicu konflik antarumat beragama dan merusak keharmonisan toleransi di wilayah tersebut.
“Kami sangat menyesalkan perbuatan tersebut. Tindakan ini berpotensi menimbulkan konflik dan meretakkan hubungan toleransi antarumat beragama. Kami meminta pihak kepolisian untuk mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas Van Costan pada Kamis (14/03/2025).
Lebih lanjut, Van Costan mengimbau masyarakat Halsel untuk saling menghormati perbedaan keyakinan dan menjaga kerukunan.
“Kita harus menghormati agama dan kepercayaan orang lain. Dengan menjunjung tinggi nilai toleransi, kita bisa menciptakan persaudaraan dan kehidupan yang harmonis,” tutupnya.
Saat ini, masyarakat menunggu respons tegas dari pihak kepolisian untuk menangani kasus yang memicu keresahan tersebut. (Amat)
