HALTENG, maluttv.com- Satu minggu terakhir panggung politik Halmahera Tengah menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2024 mulai dilanda isu keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mulai dari penggunaan latar belakang spanduk salah satu kontestan Pilkada, Ikram M. Sangadji saat penyerahan bantuan sosial oleh Kadis PMD, Mustamil Jamal maupun pelarangan masyarakat agar tidak menghadiri pelantikan tim Elang-Rahim via Whatsapp oleh Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Lutfi Tutupoho.
Dugaan keterlibatan pegawai negeri sipil yang merugikan kandidat yang lain itu kini masuk bidikan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Menariknya, isu ketidaknetralan kedua ASN di jajaran Pemda Halmahera Tengah itu belum menghilang dari benak publik, kini indikasi yang sama juga diduga dilakulan Penjabatn Bupati Halmahera Tengah yang baru, Bahri Sudirman, SH.,MH.
Lawatan dinas Bahri di Pulau Gebe, baru-baru ini disinyalir mengandung syarat politik dan menguntungkan Ikram M. Sangadji. Pasalnya, dalam video yang beredar, orang nomor satu di Halmahera Tengah ini kerap menyebut-nyebut nama IMS saat berpidato di depan umum.
Tindakan mantan Sekda Halteng itu dikritisi Ketua Partai Demokrat Halmahera Tengah, Wahab Abdullah. Menurut Wahab, kunjungan dan pertemuan Bahri di Pulau Gebe membawah misi politik.
“Masyarakat sudah cerdas. Jadi gaya-gaya begitu janganlah. Untuk itu saya minta kepada Pj. Bupati sebagai anak negeri Fagogoru stop cawe-cawe politik. Biarlah demokrasi ini berjalan natural tanpa kemasan,” warning Wahab seraya meminta Bawaslu intens dan tingkatkan pengawasan agar Pilkada 2024 ini berintegritas dan berkualitas.
Selain itu, politisi Demokrat Halteng juga mewarning ASN agar konsisten sebagai abdi negara dengan menjunjung netralitas sebagai seorang Pamong. Wahab mengaku masyarakat sudah mengantongi nama-nama oknum ASN yang diduga ikut bermain politik dan menciderai status mereka sebagai abdi negara.
Sementara itu, Pj. Bupati Halmahera Tengah, Bahri Sudirman, SH.,MH ketika dimintai.klarifikasi soal dugaan cawe-cawe politik yang disinyalir menguntungkan IMS melalui whatsapp nya hingga berita dimuat tidak merespon.(dir/mtv)
