SULA, maluttv.com- Dengan nada emosi, puluhan orang di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara menyerbu Istana Daerah yang ditempati Bupati Fifian Ningsi Mus, Rabu (07/ 8/ 2024) malam sekitar pukul 21:45 WIT.
Kelompok massa yang ditengarai berasal dari pendukung pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati jalur Independen, Iksan Umaternate dan Darwis Gorontalo ngamuk dan berteriak-teriak.
Mereka merangsek masuk ke halaman Isda yang terletak di Desa Fagudu untuk mengejar Kabag Pemerintahan Sula, Suwandi Gani dan Kepala Inspektorat Sula, Kamarudin Gani.
Setelah melakukan pengintaian selama belasan menit di areal kediaman Bupati, massa tidak berhasil menemukan kedua pejabat yang mereka maksud.
Pencarian dan penyisiran kedua pejabat di Kediaman Bupati oleh puluhan orang tersebut karena Suwandi dan Kamarudin diduga melakukan intervensi kepada sejumlah Kepala Desa dan dituduh sebagai aktor skenario menggugurkan Calon Bupati dan Wakil Bupati non partai politik, IS-DA pada kontestasi Pilkada Sula 2024.
Video yang memperlihatkan aksi penyisiran massa di areal Isda Kepulauan Sula itu beredar luas di Media Sosial. Hanya saja, saat pendukung Iksan-Darwis geruduk Isda, Ningsih, sapaan akrab Fifian Adeningsi Mus, putri Pulau Taliabu itu tidak berada di tempat.
Emosi massa tersulut karena kedua ASN alumni STPD itu diduga hendak menggagalkan duet IS-DA di Pilkada Sula saat tahapan Verifikasi Factual dengan cara menekan Kepala Desa. Sebagaima dilansir media investigasi.news, skenario licik kedua pejabat tersebut terbongkar setelah rekaman suara Suwandi bernada arahan kepada Kades bocor ke publik.
Menurut Tamra Ticoalu, aksi spontanitas ini dilakukan pendukung IS-DA karena merespon beredarnya rekaman suara diduga milik Kabag. Pemerintahan, Suwandi dan Kepala Inspetorat Sula, Kamarudin Gani saat zoom meet bersama Kepala Desa Se-Kabupaten Kepulauan Sula.
“Semacam instruksi menggagalkan pasangan Ikhsan Umaternate dan Darwis Gorontalo saat Ferivikasi Factual tahap dua. Maka pendukung ISDA mencari dong dua untuk dimintai pertanggungjawaban mereka,” ungkap Tamra, pendukung dan simpatisan ISDA.(dir/mtv)
