TALIABU,maluttv.com- Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu, Sashabila Mus dan La Ode Yasir gagal memperoleh rekomendasi Partai Golongan Karya meski unggul dalam survei.
Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar malah menyerahkan rekomendasi partai tersebut kepada pasangan Citra Puspasari Mus dan La Utu Ahmadi.
Lantas bagaimana tanggapan pihak Sasha-Yasir atas sikap DPP Partai Golkar yang tidak komitmen menerapkan mekanisme partai itu? Menurut Panglima Pemenangan SAYA TALIABU, Sainal Mus, pihaknya tidak terpengaruh dengan keputusan DPP Partai Golkar yang tidak merekomendasikan Sasha-Yasir sebagai Calon Bupati dan Wàkil Bupati Pulau Taliabu dari Partai berlambang pohon beringin.
“Kami tetap berlayar. Partai koalisi Sasha-Yasir sudah cukup dan memenuhi syarat dalam pencalonan nanti. Dan Sebagai panglima pemenangan, Saya optimis SAYA TALIABU menang mutlak pada Pilkada nanti,” tegas Sail, sapaan akrab Ketua HAMAST.
Partai Politik, bagi Sail hanyalah syarat pencalonan. Namun yang paling substansi adalah dukungan masyarakat. Putri Ahmad Hidayat Mus sangat disukai rakyat Taliabu. Selain muda dan cerdas, Sasha dinilai memiliki itikad tulus untuk membangun negeri leluhurnya.
“Sasha mencalonkan diri sebagai Bupati bukan mau menikmati kekuasaan. Melainkan bentuk kepeduliannya terhadap daerah orang tuanya. Tujuannya yaitu pengabdian. Itulah cita-citanya sama dengan pemikiran AHM memekarkan Taliabu,” ungkap mantan Bupati Banggai Kepulauan.
Kehadiran Sasha di kanca politik Pulau Taliabu direspon positif warga di sana. Elektabilitas dan Popularitasnya terus melejit. Salah satu lembaga survei yang ditugaskan DPP Partai Golkar melansir tingkat kesukaan putri Bapak Pemekaran Taliabu di angka tertinggi mengungguli Tantenya, Citra Puspasari Mus.
Sayangnya, entah apa alasannya Ketua Umum Airlangga Hartarto tidak merekomendasi Sasha pada Pilkada Pulau Taliabu dari Partai Golkar.(dir/mtv)
