TERNATE, maluttv.com– Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dante Saksono Harbuwono, melakukan kunjungan kerja ke RSUD Chasan Boesoirie (CB) Kota Ternate, Kamis (31/7/2025). Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari surat Gubernur Maluku Utara kepada Kementerian Kesehatan terkait evaluasi dan peningkatan layanan rumah sakit rujukan tersebut.
Dalam kunjungannya, Wamenkes didampingi oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, dan Direktur RSUD CB, Alwia Assagaf.
“Kami akan menurunkan tim dari pusat pada 4 hingga 6 Agustus 2025 untuk mengevaluasi berbagai aspek penting dalam pelayanan RSUD CB,” ujar Dante kepada awak media.
Evaluasi tersebut, akan mencakup beberapa sektor krusial, di antaranya peningkatan manajemen, tata kelola rumah sakit, desain ruangan, perencanaan sumber daya manusia (SDM), pengelolaan keuangan, serta sistem data elektronik dan komputerisasi yang digunakan rumah sakit.
Dante menegaskan, RSUD CB merupakan salah satu rumah sakit penerima bantuan dari pemerintah pusat dalam rangka percepatan penanganan penyakit katastropik, seperti kanker, jantung, stroke, dan gangguan ginjal.
“Kami ingin rumah sakit ini mampu memberikan layanan lebih baik dari sebelumnya. Hasil evaluasi dari tim nanti akan kami rekomendasikan ke Ibu Gubernur dan Pak Wagub untuk menentukan langkah selanjutnya,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur RSUD CB, Alwia Assagaf, menyampaikan bahwa, pihaknya telah memulai perencanaan perbaikan sejak 2023. Sejumlah sarana dan prasarana sudah mulai diperbaiki secara bertahap.
“Sebagian besar bangunan di rumah sakit ini sudah berumur lebih dari 10 tahun. Karena itu, peremajaan dan perbaikan menjadi agenda tahunan yang kami prioritaskan,” ungkap Alwia.
Ia juga menyebutkan bahwa, sejak tahun lalu, RSUD CB telah mendapatkan bantuan pusat untuk mendukung program layanan unggulan, termasuk pelayanan kanker, jantung, stroke, uro-nefrologi, serta kesehatan ibu dan anak.
Dengan adanya kunjungan Wamenkes dan dukungan dari pemerintah pusat, diharapkan layanan di RSUD CB semakin meningkat dan mampu menjadi rumah sakit rujukan regional yang optimal, khususnya di kawasan timur Indonesia. (Vit)
