TERNATE, maluttv.com- Keberadaan wakil rakyat di parlemen kerap menimbulkan berbagai perspektif publik. Sebagian masyarakat berpendapat negatif, namun ada pula sebagiannya menyambut kinerja legislatif dengan nilai plus.
Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, Drs. H.M. Iqbal Ruray, M.BA menanggapi baik atas ragam pendapat masyarakat terhadap peran dan eksistensi para wakil rakyat. Menurut politisi Partai Golkar, penilaian masyarakat tersebut menjadi spirit dan formula positif bagi anggota DPRD dalam melaksanakan tugas legislatornya.
Meski demikian, mantan Ketua DPC HIPMI Kota Ternate ini memastikan, apa yang diperjuangkan Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara adalah untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan. “Intinya, apa yang diperjuangkan anggota DPRD adalah untuk kepentingan rakyat. Sehingga saya yakin, seluruh anggaran dalam APBD itu demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Ko Al, panggilan akrab Iqbal Ruray.
Menurut Iqbal, setiap Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara yang berjumlah 45 orang memiliki tanggungjawab dengan nilai dan programnya masing-masing melalui Pokok Pikiran (Pokir). Diapun mengilustrasikan jika masing-masing dana Pokir Anggota Dewan diploting sekitar Rp. 2 miliar, maka total program yang terealisasi setiap tahun di masyarakat adalah sebanyak Rp. 90 miliar.
“Program masyarakat melalui Pokir itu dikelola Eksekutif. Anggota DPRD tidak mengelolanya. Kita sifatnya hanya mengawal dan mengawasi, apakah dana itu tersalur sesuai program yang dibutuhkan atau tidak. DPRD hanya memastikan dana itu tepat sasaran atau tidak,” ungkap Iqbal.
Sejumkah program masyarakat yang diakomodir melalui kegiatan reses Anggota Legislatif berupa pembangunan infrastruktur, bantuan rumah ibadah, UMKM, geliat sektor Perikanan, Pertanian dan Perkebunan serta pengadaan bibit Peternakan adalah bukti dari peran dan tugas Anggota DPRD. (lud/mtv).
