Selama Menjabat Pj Bupati, IMS Gagal Bangun Halteng. Sejumlah Proyek Pembangunan Warisan Elang-Rahim Sengaja Dihentikan

Foto : Inilah Sejumlah Proyek Pemerintahan Kab, Halteng, Elang-Rahim Yang Di Pending Oleh Mantan Penjabat Bupati Ikram Malan Sangaji

HALTENG, maluttv.com- Mantan Penjabat Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malam Sangaji (IMS) dianggap gagal membangun daerah Kabupaten Halteng yang dipimpinnya.

Kepemimpinan IMS selama kurun waktu 1 tahun 7 bukan itu, dianggap tak membawa dampak signifikan disemua bidang infrastruktur.

Parahnya lagi, beberapa pembangunan spektakuler yang diprogramkan dan diwariskan oleh pemerintahan di era Bupati Edi Langkara dan wakilnya Abd. Rahim Odeyani dan menjadi kebanggaan masyarakat Halteng, justru tidak dilanjutkan atau dibatalkan pekerjaannya.

”Pembatalan pembangunan sempat kami pertanyakan. Namun, alasannya tidak jelas. Padahal program yang disusun Elang-Rahim demi kepentingan daerah,” tegas ketua fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Halmahera Tengah, Munadi Kilkoda, pada Kamis (05/ 9/ 2024).

Pembangunan tersebut diantaranya Gelanggang Olahraga (GOR), Gedung Islamic Center, Gedung Kesenian, Pasar Lelilef, Ruas Jalan SP 1-SP 2 Trans Waleh, Ruas Jalan Desa Waleh dan Desa Dote serta Ruas Jalan Loman-Gemia. Dimana, semuanya itu dibatalkan tanpa alasan jelas.

Tak hanya itu, berdasarkan informasi yang diperoleh, Ikram Malan Sangadji yang saat ini diketahui mencalonkan diri sebagai  Calon Bupati Halteng juga diduga dengan sengaja menyelewengkan beberapa pembangunan multi years diantaranya:

1. Revitalisasi Kanal dalam Kota Weda yang dianggarkan tahun 2023 melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) induk dengan nilai Rp. 10 miliar, dan kenyataan dilapangan dikurangi anggarannya menjadi 5 miliar. Itu pun pekerjaannya tidak sesuai dengan perencanaan.

2. Revitalisasi saluran dalam Kota Weda yang dianggarkan tahun 2023 melalui APBD induk, dengan nilai kurang lebih Rp. 26 Milyar diprotelinya.

3. Proyek Lapangan GOR, sedianya diselesaikan dengan anggaran yang sudah disediakan malah dihentikan dan tidak dilanjutkan.

4. Proyek Pembangunan Tribun Barat, yang dianggarkan melalui dana CSR dari PT. IWIP sebesar kurang lebih Rp. 13 milyar, dialihkan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Weda, namun tidak tau apa yang dibangun.

5. Pembangunan Arena Motor Cros di hentikan yang tidak tau alasannya apa.

6. Pemeliharaan stadion dengan anggaran Rp. 1 milyar sengaja dipending yang juga tidak tau alasannya apa.

7. Proyek Multi years ruas jalan Patani Gemia juga tidak dianjutkan tanpa ada alasan tertentu.

Munadi menuturkan, berbeda dengan kepemimpinan Edi Langkara dan Abd. Rahim Odeyani. Meski mereka berdua dibatasi anggaran karena wabah covid- 19 kurang lebih selanma 2 tahun, akan tetapi sejumlah pembangunan di Halteng ada dimana-mana, seperti akses pembangunan jalur darat Weda-Patani yang belum bisa dilalui, kini masyarakat sudah bisa menikmatinya.

Pembangunan Telekomunikasi, Rumah Layak Huni, Pembangunan Lapangan GOR, Gedung Plaza Weda, Pasar Modern Vidi Jaya dan sejumlah deretan pembangunan lainnya yang nampak disejumlah sudut Halteng dan telah dimanfaatkan serta dinikmati masyarakat.

“Terbukti kemajuan infrastruktur dan pembangunan fisik itu merubah wajah kota Weda secara langsung dan tatanan sosial berjalan romantis tanpa sekat sosial”, ungkap Munadi yang juga politisi dan aktivis lingkungan.

Yang lebih menariknya lagi, mantan Penjabat Bupati Halteng, Ikram Malan Sangadji sebagai Calon Bupati saat deklarasi, berorasi di depan pendukung mengaku, sejak Ia menduduki kursi nomor satu di negeri Fagogoru kurang lebih 1 tahun 7 bulan belum bisa berbuat apa-apa.

“1 tahun 7 bulan menurut saya belum apa-apa saya serahkan, dan belum ada yang saya lakukan. Masih panjang perjalanan, nasib Halmahera Tengah tergantung masyarakat Halteng di 3 bulan kedepan”, kutipan kalimat IMS saat berorasi dihadapan masyarakat Weda dalam acara deklarasi pasangan calon.

Ikram di hadapan ribuan warga juga menyampaikan programnya  bagi warga dari sebelum lahir sampai meninggal nantinya akan dibiayai oleh pemerintah daerah.

“Saya tidak ingin ada ibu-ibu hamil yang tidak pakai sampo, dan tidak punya lipstik. Maka saya kasih 1 juta, tidak perlu beli beras dan gula, tapi beli lipstik, sampo, odol dan sikat gigi untuk menikmati”, ucap IMS dalam orasinya lagi sambil ditertawakan oleh sejumlah warga. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *