TERNATE, maluttv.com– Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara kembali mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penyebaran berita hoax, ujaran kebencian, dan provokasi yang dapat mengancam stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pasca pemungutan suara Pilkada.
Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Mantap Praja (OMP) Kieraha Polda Malut, Kombes Pol. Bambang Suharyono menyatakan bahwa, menjaga situasi tetap aman dan kondusif adalah tanggung jawab bersama. Ia mengajak warga untuk lebih selektif dalam menerima informasi, terutama di era digital seperti sekarang ini.
“Pilkada adalah pesta demokrasi yang seharusnya menjadi ajang kebersamaan, bukan pemecah belah. Oleh karena itu, kami meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi,” kata Kombes Bambang.
Menurutnya, media sosial sering kali menjadi tempat penyebaran konten yang bersifat provokatif. Ia menekankan pentingnya berpikir kritis dan hanya mengambil informasi dari sumber yang terpercaya.
“Masyarakat harus bijak. Jangan sampai terjebak dalam perang informasi yang merugikan. Hoax dan ujaran kebencian bisa memicu konflik yang merusak persatuan kita,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat rasa persaudaraan di tengah keberagaman.
“Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kita masing-masing. Jadikan Pilkada sebagai momen kegembiraan dan kebersamaan untuk semua,” pungkasnya.
Polda Maluku Utara mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam menjaga situasi yang kondusif, demi mewujudkan Maluku Utara yang aman, damai, dan bersatu. (Hms/Redaksi)