TERNATE, maluttv.com – Di balik kesederhanaanya, ternyata Ikram Malan Sangadji diam-diam memiliki watak keras dan arogansi sebagai seorang pemimpin.
Dalam situasi dan masalah apapun, sebagai pengayom masyarakat, sepatutnya Ikram harus menahan diri dan melayani masyarakatnya dengan arif dan bijaksana. Bukan malah sebaliknya yaitu membentak, mengusir dan mengintimidasi rakyat jelata yang membutuhkan keadilan atas suatu perkara sosial yang mereka hadapi.
Video marah-marah IMS yang disertai ancaman fisik kepada warga Halmahera Tengah itu beredar luas di media sosial. Hanya saja, belum tau pasti apa penyebabnya hingga Ikram tersulut emosi dan membanting keras di atas meja lembaran berkas yang disodorkan warga.
Selain itu, kapan dan dimana peristiwa itu terjadi belum bisa dipastikan. Namun dari hasil rekaman video, insiden tersebut sepertinya terjadi di ruang tamu Bupati Halmahera Tengah.
“Tara bisa..malawang sampe, kaluar… Ee..saya urus negri ini, bukan cuma urus ngana. Malawang sampe,” bentak Ikram sambil mengarahkan telunjuknya kepada seorang bapak yang mengenakkan baju putih dengan nada emosi.
Peristiwa ini diduga terjadi saat Ikram masih menjabat Bupati Halmahera Tengah. Sementara orang yang dibentak dan diintimidasi di dalam ruangan itu ditengarai berasal dari Desa Gemaf. Warga Gemaf menemui IMS dengan harapan lahan mereka yang ditempati PT. IWIP menemui solusi yang baik.
Tak dinyana, mimpi manis yang mereka harapkan dari IMS sebagai pemimpin daerah berakhir tragis. Bukannya solusi yang diperoleh dari pemerintah, malah mereka dibentak dan diusir dari ruangan.
Sementara itu, Ikram Malan Sangadji, melalui juru bicara, Hamdan Halil saat diminta konfirmasi dan klarifikasi soal video marah-marah yang dilakukan oleh mantan Pj. Bupati Halteng, Ikram M Sangadji hingga berita dimuat tidak menggubrisnya.(Dir/mtv)