SULA, maluttv.com– Terkait adanya pemasangan baliho Bakal Calon Bupati di Kepulauan Sula, ada salah satu warga di Desa Nahi, Kecamatan Sulabesi Barat, mengeluhkan pemasangan baliho salah satu bakal calon bupati yang merupakan Bupati Kabupaten Sula aktif saat ini, Fifian Adeningsi Mus, di pagar masjid Nur Huda yang berbau kampanye dan politik.
“Kan baliho ini tidak ada hubungan dengan syiar Islam dan kegiatan peribadahan, kalo baliho ucapan Idul Fitri dan Idul Adha atau sejenisnya mungkin kita bisa maklumi. Tapi, baliho seperti ini jelas sekali berisikan pesan kampanye dan politiknya. Karena kenapa, dipasang di masjid”, keluh warga Nahi yang mohon namanya enggan dipublish, Sabtu (6/7/2024).
Warga tersebut mengeluhkan dikarenakan sangat bertentangan dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku, sambil menunjukkan photo baliho berukuran sekitar 2×3 meter yang tertempel di pagar masjid.
”Saya tidak tau siapa yang memasang, hanya saja kita tidak usah bilang tim atau siapapun yang pasang. Tapi karena photonya ibu bupati maka kita bilang ke beliau, tolong jangan kampanye dan bawa-bawa politik ke tempat ibadah”, ungkapnya.
Dirinya mengherankan dengan kondisi seperti ini. Sebab, pihak Bawaslu setempat seperti tutup mata, tutup telinga dan menganggap ini bukan suatu persoalan dalam pengawasan mereka.
“Saya berharap agar pihak penyelenggara segera turun tangan dan menertibkan atribut baliho tersebut agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan” terang warga tersebut.
Sementara itu, hingga kini belum ada pihak yang bertanggung jawab untuk memberikan konfirmasi atas pemasangan baliho berbau politik di pagar masjid Nur Huda desa Nahi Kecamatan Sulabesi Barat tersebut. (tim/mtv)