HALTENG, maluttv.com- Program rumah layak huni (RLH) di masa kepemimpinan Ikram Malan Sangadji menjadi materi perdebatan sengit di acara Debat Publik kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Tengah tahun 2024 yang diselenggarakan KPUD, Minggu (17/11).
Seperti diketahui, Program RLH yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus dijadikan komoditi politik oleh kubu IMS-ADIL. Bahkan media sempat mem-framing Ikram sebagai “Malaikat” penyelamat bagi warga Halmahera Tengah. Namun, gorengan manis yang dibentuk tim sukses Ikram-Ahlan untuk menarik simpati publik berakhir buntu dan tidak berefek.
Pasalnya, pencitraan politik IMS melalui program RLH dalam rangka meraih dukungan penuh masyarakat disoroti Calon Bupati nomor urut 1, Muttiara Al Yasin Ali. Ini karena, banyaknya penerima manfaat hingga kini belum bisa menempati rumah tersebut karena pembangunannya belum rampung alias mangkrak.
“Kelolah dana APBD 2,3 triliun, tapi program rumah layak huninya banyak yang mangkrak,” ungkap Muttiara dengan nada tegas.
Seperti yang terlihat di SP2 Desa Trans Waleh, Kecamatan Weda Tengah. Puluhan bangunan rumah layak huni dibiarkan terlantar. Mangkraknya pekerjaan mengakibatkan penerima manfaatnya belum bisa menempatinya.
Gagalnya proyek RLH di masa kepemimpinan mantan Pj. Bupati Ikram M. Sangadji disoroti tajam oleh Mantan Istri Bupati Halmahera Tengah, Muttiara Al Yasin Ali dalam debat kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Tengah. “Doi banyak tapi angka kemiskinan di era kepemimpinan anda (IMS) gagal dikendalikan,” tukas Muttiara. (dir/mtv)