TERNATE, maluttv.com- Peristiwa kebakaran speedboat BELA72 di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu yang mengakibatkan 6 orang meninggal, satu diantaranya adalah Calon Gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos hingga saat ini masih menimbulkan tanda tanya besar dari masyarakat luas.
Bahkan sebagian masyarakat berspekulasi bahwa tragedi yang menggemparkan khalayak umum ada unsur kesengajaan dari pihak tertentu. Hanya saja, tuduhan itu dinantah pihak Kepoisian Resort Pulau Taliabu.
Menurut Wakapolres Pulau Taliabu, Komisaris Polisi (Kompol) Sirajudin, S.H., peristiwa naas yang merenggut korban jiwa itu murni kecelakaan. Kobaran api yang disertai suara ledakan diduga kuat akibat humman eror saat pengisian BBM di tanky penampungan.
“Pengisian BBM dengan cara manual itu berbahaya. Saya juga sempat memperingatkan mereka,” terang Sirajuddin tanpa merinci pola pengisian BBM yang dimaksud.
Sementara itu, jenazah Benny Laos hingga berita diturunkan sementara proses evakuasi dengan menggunakan helly menuju Luwuk. Pemilik Bella Hotel ini, bakal di bawah ke Jakarta untuk menjalani prosesi pemakaman.
Sedangkan dua jenazah, yaitu Mubin A. Wahid dan Mahsudin Ode bersama rombongan lainnya di bawah ke Ternate dengan menggunakan speedboat. Jenazah Ketua PPP Maluku Utara dan rombongan diperkirakan bakal tiba di Pelabuhan Residen sore hari.
Dari lokasi kejadian nampak bangkai speedboat yang nyaris tak tersisa setelah diamuk si jago merah. Bagian belakangnya masih nampak 5 buah mesin bergelantungan di areal pelabuhan Bobong, Taliabu.(lud/mtv)

















