TERNATE,maluttv.com- Meski mengoleksi deretan kader terbaik yang tersebar di sepuluh kabupaten dan kota di Maluku Utara, figur mumpuni partai Golkar sekaliber Ahmad Hidayat Mus belum dijumpai. Sejauh ini, sosok mantan Bupati Sula dua periode tersebut cukup unik dan politisi berkarakter.
Pernyataan ini disampaikan sesepuh partai Golkar Maluku Utara, Hamid Usman saat berdialog di acara Lensa Kita, Malut TV, Channel Timur Terpercaya.
Tiga kali menjadi Sekretaris DPD I Partai Golkar Maluku Utara, HU mengaku tahu persis gaya, karakter serta eksistensi politisi partai berlambang pohon beringin di negeri Aljazirah Almulk.
“Banyak politisi Golkar di Maluku Utara. Bahkan ada yang sudah menjabat Bupati dua periode dan ketua DPRD. Namun, belum ada yang semumpuni AHM. Kita harus jujur dan rasional,” terang Kadhafi, julukan Hamid Usman.
Sebagai sesepuh partai Golkar Malut, HU menguraikan keunikan AHM di kancah politik. Bagi politisi multi era ini, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Maluku Utara DPP Partai Golkar adalah politikus komitmen dan petarung serta mau berkonsekuensi demi kepentingan partai.
Sebagai partai yang dilahirkan dengan gen kekuasaan, HU berharap tokoh pembangunan Kepulauan Sula itu harus ambil bagian pada kontestasi Pemilihan Gubernur Maluku Utara, 27 November 2024.
“Kader Golkar yang ada ini, mendekati figur seperti AHM pun belum ada. Masih jauh. Jika AHM nilainya sembilan, harusnya figur yang ada minimal 8,9. Namun kenyataannya belum ada kader atau pengurus Golkar yang mendekati gaya politik AHM,” ungkap HU.
Bagaimana dengan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Pulau Taliabu, Aliong Mus yang kini bakal maju di Pilgub 2024? Menurut Kadhafi, sapaan akrab Hamid Usman, Bupati Taliabu Aliong Mus belum menyamai AHM.
Sosok Aliong dinilai belum saatnya maju Calon Gubernur. Ini karena, hasil survei popularitas dan elektabilitasnya masih rendah dibandingkan dengan kandidat Gubernur lainnya, seperti Muhammad Kasuba, Sultan Tidore Husain Alting Syah dan Benny Laos.
“Jika kita objektif dan rasional, Aliong kalau boleh papan dua. Terserah papan dua di siapa, bisa saja berpasangan dengan Ou Tidore. Apalagi sampai saat ini, wakilnya Sultan Tidore belum ada,” tukas HU, sembari menegaskan Golkar dibesarkan oleh gen kekuasaan, bukan dilahirkan sebagai partai oposisi.(dir/mtv)
