Daerah  

Seperti Apa Perayaan Idul Fitri di Perusahaan IWIP? Berikut Penuturan GM. HRD Rosalina Sangadji.

banner 468x60

HALTENG, maluttv.com- Setelah sebulan melaksanakan ibadah puasa bulan ramadhan, umat muslim yang tersebar di seluruh dunia menggelar sholat Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin (31/03) besok.

Sholat sunah Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah merupakan puncak kesakralan serta moment penting bagi kaum muslimin yang tidak boleh dilewatkan setelah sebulan menahan nafsu, lapar dan haus dahaga.

Demikian pula dengan puluhan ribu karyawan muslim PT. IWIP yang berdomisili di Barak perusahaan dan sejumlah perkampungan lingkar tambang di Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.

General Manager Human Resources Development (GM. HRD) PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT. IWIP), Rosalina Sangadji dalam penuturannya mengatakan, sekitar sebelas gedung dan areal musholah di persiapkan perusahaan nikel terbesar dunia untuk digunakan sebagai tempat sholat Idul Fitri 1446 Hijriah.

“Sekitar sebelas musholah dipersiapkan bagi karyawan muslim IWIP untuk melaksanakan sholat Idul Fitri 1446 hijriah. Sholatnya kita tidak memusatkannya pada satu titik atau semacam di lapangan, melainkan di musholah saja. Tinggal mereka memilig mana yang terdekat dari tempat tinggalnya,” ungkap Mami Lina, sapaan karib wanita energik kepercayaan manajemen IWIP.

Lantas seperti apa perayaan lebaran di PT. IWIP, perusahaan nikel raksasa yang dinaungi hampir 90 ribu orang karyawan dari berbagai pelosok daerah di nusantara? Menurut Lina, tidak ada spesial dalam penyambutan hari kemenangan umat islam di PT. IWIP. Setelah menunaikan Sholat Idul Fitru, pemimpin perusahaan memanfaatkan moment perayaan hari besar agama itu untuk bersilahturahmi dengan bawahan dan karyawan-karyawannya.

“Moment ini sangat penting sebagai media mempererat hubungan antara pimpinan dan bawahannya dan manajemen perusahaan bersama para pekerja. Perayaan Idul Fitri ini kita manfaatkan sebagai wadah atau instrumen strategis menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan dinamis,” terang Mami Lina yang 17 tahun lebih telah mengabdikan dirinya di PT. IWIP sebagai GM. HRD.

Sosok Mami Lina di mata pekerja PT. IWIP tidak dipandang sebagai pejabat penting di perusahaan tersebut melainkan diposisikan sebagai orang tua, tempat berbagi rasa bagi para karyawan. (dir/mtv)

Penulis: Sudirman DamopoliiEditor: Sawaludin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *