Rumah Dan Mobil Penampung BBM Di Ternate Ludes Terbakar

Foto : Si Jago Merah Yang Menghanguskan 2 Rumah Dan 2 Mobil Di Kelurahan Maliaro, Kota Ternate

TERNATE, maluttv.com- Kebakaran hebat melanda kawasan RT 007 RW 003, Kelurahan Maliaro, Kecamatan Kota Ternate Tengah, Kota Ternate, pada Rabu (25/ 12/ 2024). Insiden itu dipicu oleh ledakan sebuah mobil mikro bernomor polisi DG 1587 UW yang diduga mengangkut bahan bakar minyak (BBM). Akibatnya, 2 unit rumah warga dan satu mobil lainnya turut dilalap si jago merah.

Api pertama kali terlihat sekitar pukul 10.30 WIT, ketika saksi mata yang enggan diberitakan namanya melaporkan suara letupan kecil dari mobil yang terparkir di depan salah satu rumah.

“Awalnya hanya suara letupan, tapi tiba-tiba api membesar dan langsung menyambar rumah di sekitarnya,” ujar saksi mata yang berada di lokasi kejadian.

Mobil Bermuatan BBM Picu Penyebaran Api dengan cepat

Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Ternate segera mengerahkan empat unit mobil pemadam setelah menerima laporan. Namun, kondisi padat penduduk serta mudahnya mobil mikro bermuatan BBM terbakar mempercepat penyebaran api.

Aparat kepolisian dari Polda Maluku Utara, Polres Ternate, serta pemerintah kecamatan turut membantu warga setempat dalam upaya pemadaman. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.30 WIT.

Rumah Dan Mobil Ajudan Kapolres Ikut Terbakar

Di antara rumah dan mobil yang hangus terbakar adalah milik ajudan Kapolres Ternate, berbama Kambei. Sementara itu, pemilik 2 rumah lainnya, Iskandar, disebut-sebut sebagai pelaku penampung BBM jenis pertalite dan pertamax. Dugaan ini semakin memperkuat indikasi bahwa mobil mikro bermuatan BBM tersebut berperan besar dalam insiden kebakaran ini.

Kerugian Besar dan Penyelidikan Lanjutan

Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini, termasuk aktivitas penampungan BBM ilegal yang diduga menjadi salah satu penyebab utama kebakaran.

Kebakaran itu menjadi peringatan serius bagi masyarakat tentang bahaya penyimpanan bahan bakar minyak yang tidak sesuai prosedur, terlebih di area permukiman padat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *