TERNATE, maluttv.com– Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa di depan Gedung Kantor DPRD Kota Ternate, pada Senin (1/9/2025) yang awalnya berlangsung kondusif, berakhir ricuh. Kericuhan pecah sekitar pukul 15.00 WIT setelah terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat kepolisian yang kemudian berlanjut pada lemparan batu.
Batu beterbangan ke arah aparat membuat polisi mengambil tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata serta mengerahkan mobil water cannon untuk membubarkan massa. Situasi memanas ketika mahasiswa berupaya mendobrak barisan pagar betis aparat yang berjaga di garis depan.
Pantauan dilokasi, hingga sore hari kedua belah pihak masih terlibat ketegangan. Gas air mata yang ditembakkan membuat sebagian mahasiswa panik dan berlarian meninggalkan lokasi. Namun, sejumlah mahasiswa mengalami sesak napas akibat terpapar gas, sementara lainnya terluka akibat benturan batu.
Salah satu staf Humas RSUD Chasan Boesoirie melalui pesan singkat WhatsApp yang enggan diberitakan namanya menyampaikan bahwa, sebanyak enam mahasiswa dibawa ke rumah sakit. Dua di antaranya, yakni Fadel dan Sofyan, sudah diperbolehkan menjalani rawat jalan. Sementara empat mahasiswa lainnya masih dalam perawatan karena mengalami luka robek. Semua korban saat ini sudah didampingi keluarga masing-masing. (Vita/mtv)

















