TIDORE, maluttv.com– Praktik prostitusi terselubung di wilayah Kelurahan Sofifi, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, berhasil diungkap aparat Polsek Oba Utara dalam operasi penindakan yang digelar pada Kamis (3/ 7/ 2025) dini hari.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan dua orang, masing-masing berinisial AP (24), terduga germo asal Desa Podol, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, dan seorang pekerja seks komersial (PSK) berinisial PB (22), warga Pulau Morotai.
Kapolsek Oba Utara, IPDA Suherlin, menjelaskan bahwa, penangkapan bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas prostitusi terselubung di wilayah tersebut. Menindaklanjuti laporan itu, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan.
“Informasi kami terima pada Rabu malam, sekitar pukul 23.50 WIT. Selanjutnya pada pukul 00.30 WIT, tim berhasil mengamankan kedua pelaku di salah satu kamar siap pakai di Kelurahan Sofifi,” kata Suherlin.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp. 300 ribu yang diduga sebagai tarif jasa layanan seksual, serta satu unit kamar yang telah disiapkan untuk aktivitas tersebut.
Hasil pemeriksaan awal mengungkapkan bahwa, AP berperan sebagai penyedia jasa prostitusi, dengan tarif sebesar Rp. 300 ribu per sesi. Saat ini, keduanya telah diamankan di Mapolsek Oba Utara untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
“Situasi saat penangkapan berjalan kondusif dan seluruh proses didokumentasikan dengan baik,” tambah Kapolsek.
Pihak kepolisian pun mengimbau masyarakat agar terus aktif melaporkan segala bentuk tindak pidana yang terjadi di lingkungan sekitar guna menjaga keamanan dan ketertiban bersama. (*)
