Polda Malut Ajak Warga Tangkal Radikalisme Lewat Nobar Film “Sayap-Sayap Patah 2: Olivia”

Foto : Suasana Nobar Film Sayap-Sayap Patah 2 Di XXI Ternate, Yang Digelar Oleh Polda Malut

TERNATE, maluttv.com – Dalam upaya memperkuat kesadaran publik terhadap bahaya radikalisme, Polda Maluku Utara menggelar nonton bareng film “Sayap-Sayap Patah 2: Olivia” di Bioskop XXI Ternate, Selasa (13/ 5/ 2025). Kegiatan itu tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan refleksi bersama terhadap bahaya laten terorisme.

Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si., hadir langsung dalam acara tersebut bersama Wakapolda, Ketua Bhayangkari Daerah Malut, para pejabat utama Polda, serta Kapolres/ta jajaran. Sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, dan jurnalis lokal turut meramaikan nobar yang sarat pesan kemanusiaan ini.

Dalam sambutannya, Kapolda mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak melupakan tragedi kemanusiaan yang pernah mengguncang Indonesia, seperti insiden bom molotov di Gereja Oikumene Samarinda tahun 2016 yang menewaskan balita bernama Intan Olivia Marbun.

“Saya menyaksikan langsung tragedi ini ketika menjabat sebagai Kabag Ops Korps Brimob Polri. Luka itu masih terasa, dan menjadi pengingat bahwa radikalisme masih mengintai,” ungkap Kapolda dengan nada haru.

Film “Sayap-Sayap Patah 2: Olivia” mengangkat kisah nyata tersebut, menyoroti perjuangan keluarga korban serta aparat negara dalam menghadapi dampak ekstremisme. Cerita dalam film ini didasarkan pada aksi teror yang dilakukan oleh Juhanda, eks narapidana teroris dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang berafiliasi dengan ISIS.

Menurut Kapolda, pendekatan budaya melalui film merupakan cara efektif untuk menyampaikan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan perdamaian secara emosional dan menyentuh hati.

“Ini bukan sekadar hiburan. Film ini menjadi medium untuk menggugah empati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ideologi kekerasan,” tambahnya.

Kegiatan nobar tersebut, menjadi bagian dari strategi Polda Malut dalam membangun sinergi dengan masyarakat serta memperkuat ketahanan sosial dari ancaman intoleransi dan radikalisme. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *