TERNATE, maluttv.com – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan transparansi dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP).
Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan launching pengelolaan BOS dan BOSP yang transparan di SMA Negeri 10 Kota Ternate, Rabu (15/10/2025).
Menurut Abubakar, kegiatan tersebut bertujuan agar ke depan seluruh satuan pendidikan di Maluku Utara dapat membuka informasi pengelolaan dana BOS dan BOSP secara terbuka, sehingga dapat diketahui oleh seluruh warga sekolah, termasuk para siswa.
“Kami ingin agar pengelolaan dana BOS dan BOSP ini semakin transparan. Jadi, semua penggunaan anggaran akan dipublikasikan di lingkungan sekolah agar bisa diakses oleh siswa dan warga sekolah,” jelasnya.
Ia juga memberikan apresiasi atas kebijakan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, yang terus mendorong transformasi pengelolaan dana BOSDA dan BOSP agar semakin efektif dan akuntabel.
“Kebijakan Ibu Gubernur ini sangat positif. Sekarang tinggal bagaimana kami mengonsolidasikan langkah-langkah teknis pelaksanaannya di lapangan,” tambah Abubakar.
Menurutnya, selama ini pengelolaan dana BOS di tingkat sekolah sebenarnya sudah berjalan sesuai prosedur dan norma yang berlaku. Hanya saja, publikasi keterbukaan informasi tersebut belum maksimal.
“Sebenarnya kepala sekolah sudah menjalankan mekanisme yang benar, hanya belum sempat dipublikasikan secara terbuka. Ke depan hal itu akan kita dorong,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Abubakar juga mengapresiasi peran media yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia menilai keterlibatan media sangat penting dalam mengawal transparansi pengelolaan pendidikan di daerah.
Selain itu, ia juga memberikan dukungan kepada sekolah-sekolah yang telah mencapai status nol residu bagi peserta didik. Berdasarkan data, dari total 407 sekolah SMA, SMK, dan SLB di Maluku Utara, terdapat sekitar 62 ribu siswa, dengan 1.700 diantaranya masih berstatus residu.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 10 Kota Ternate, Sabaria Umahuk, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kunjungan Gubernur Sherly Tjoanda beserta rombongan.
“Atas nama pihak sekolah, guru, dan para siswa, kami sangat berbahagia dengan kunjungan Ibu Gubernur. Kami berharap aspirasi para siswa yang telah disampaikan bisa menjadi perhatian pemerintah provinsi,” ungkap Sabaria.
Ia juga berharap, ke depan pemerintah dapat memberikan perhatian terhadap perbaikan bangunan sekolah yang sudah lama dan membutuhkan renovasi. (Vita/mtv)

















