TERNATE, maluttv.com- Pasca meninggalnya Calon Gubernur nomor urut 4, Benny Laos dalam tragedi speedboat Bela72 di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, Sabtu (12/10) lalu dinamika politik Maluku Utara menjelang pencoblosan dipastikan bakal berubah.
Desas desus soal siapa figur pengganti mendiang BL pun terjawab. Itu terjadi setelah usulan serta tawaran politik 8 anggota koalisi Parpol yang diketuai Dr. Rahmi Husen direspon baik Istri Benny Laos, Sherly Tjoanda.
Keseriusan Sherly maju Pemilihan Kepala Daerah menggantikan posisi suaminya sebagai Calon Gubernur nomor urut 4 berpasangan dengan Sarbin Sehe dibenarkan Juru Bicara Benny-Sarbin, Muksin Alamrin, SH.,MH. “Iya, Ibu Sherly fix menggantikan Pak. Benny,” jawab Mantan Ketua Bawaslu Malut singkat via Whatsapp.
Kepastian wanita cantik Kelahiran Ambon, 12 Agustus 1982 bersedia ikut berkontestasi melanjutkan visi misi BL, ditandai dengan proses pengurusan dokumen pribadi sebagai syarat pencalonannya. Beberapa administrasi pencalonannya pun mulai terbit, diantaranya SKCK dan Surat Keterangan Bebas Narkoba.
Hadirnya Sherly di pentas Politik Maluku Utara bisa merubah dinamika serta konstalasi politik menjadi menarik dan dipastikan berlangsung seru.
Pasalnya, di tengah simpati masyarakat akibat tragedi kebakaran speedboat serta tingginya angka survei Benny-Sarbin akankah hal itu berefek domino kepada Sherly Tjoanda menjawab mitos politik Maluku Utara tentang perempuan tidak bisa memimpin Aljazirah Almulk?
Menurut Ketua Tim Pemenangan Benny-Sarbin, Dr. Rahmi Husen, M.Si, Sherly adalah tipikal wanita cerdas dan memiliki kapasitas mumpuni. Hal ini dibuktikan dengan prestasinya mendampingi mendiang Benny Laos sebagai Ketua Penggerak PKK Pulau Morotai.
“Masyarakat Maluku Utara saat ini sudah cerdas. Bahkan dukungan dan simpatisan mendiang Pak. Benny serta masyarakat luas silih berganti via WA menginginkan Ibu Sherly harus maju untuk menggantikan posisi Pak. BL. Tim Benny-Sarbin tentunya optimis tampil sebagai pemenang pada Pilgub 27 November mendatang,” tegas Ketua Partai Demokrat Provinsi Maluku Utara.(lud/mtv)