TERNATE, maluttv.com- Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si, menerima kunjungan silaturahmi dari Wali Kota Ternate, Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si, di ruang kerja Kapolda. Kunjungan tersebut menjadi wadah penting untuk membahas berbagai isu strategis yang tengah dihadapi daerah, khususnya di wilayah Kota Ternate.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, turut hadir Karo Logistik Polda Malut, Penata Kebijakan Kapolri Madya TK III, serta Sekretaris Daerah Kota Ternate, Dr. Rizal Marsaoly, S.E., M.M.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah kepemilikan aset tanah di kawasan Ubo-Ubo yang masih tercatat sebagai milik Polri. Kapolda Malut menegaskan bahwa lahan tersebut merupakan aset sah milik Polda Maluku Utara yang saat ini tengah dalam proses audit internal.
“Dari hasil audit internal, kami menemukan sejumlah aset yang hilang, termasuk tanah di Ubo-Ubo. Kami ingin menyelesaikan persoalan ini secara terbuka dan bijak,” ujar Kapolda.
Untuk mencari solusi terbaik, Kapolda merencanakan menggelar pertemuan terbuka yang melibatkan tokoh adat, masyarakat, dan para ahli hukum pertanahan. Ia berharap langkah ini bisa menjadi jalan tengah dalam menangani konflik agraria yang sensitif.
Selain isu agraria, pertemuan juga menyinggung soal meningkatnya angka bunuh diri di wilayah Maluku Utara. Kapolda menyatakan keprihatinannya dan menyebut Polri akan mengambil peran aktif dalam pencegahan lewat edukasi dan pendampingan masyarakat.
“Ini masalah kemanusiaan yang serius. Kita perlu bergerak cepat dan hadir memberi solusi,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Ternate menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk turut serta dalam menyelesaikan persoalan tersebut secara dialogis.
“Pemkot siap menjadi fasilitator dan memastikan semua pihak duduk bersama. Stabilitas dan ketertiban masyarakat adalah prioritas utama,” tegas Wali Kota Tauhid.
Pertemuan ini mencerminkan upaya konkret untuk memperkuat sinergi antara institusi kepolisian dan pemerintah daerah dalam menjaga harmoni sosial dan menjawab berbagai tantangan yang ada di tengah masyarakat. (*)
