TERNATE, maluttv.com– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Maluku Utara menggelar Rapat Evaluasi Kinerja Satuan Pendidikan (ToT Operator dan Dodik) di Gamalama Ballroom, Senin (15/9/2025). Kegiatan ini diikuti ratusan peserta, mulai dari kepala sekolah hingga operator, baik secara luring maupun daring.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Sherly menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh hanya berorientasi pada ijazah semata, melainkan harus mampu melahirkan keterampilan yang bernilai ekonomi.
“Jika lulus sudah memiliki sertifikat, maka bisa langsung diarahkan ke sektor industri masa depan, seperti analisis data, teknologi informasi, hingga pemasaran digital. Tugas kita adalah memastikan mereka siap,” tegas Sherly.
Sherly juga memberi apresiasi kepada Kepala Disdikbud Malut, Abubakar Abdullah, yang dalam tujuh bulan terakhir dinilai konsisten menjalankan program prioritas gubernur dan wakil gubernur, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
Sementara itu, Kepala Bidang GTK sekaligus Ketua Panitia, Ruslan Zainuddin, menjelaskan rapat evaluasi ini menjadi momentum penting untuk mengukur keberhasilan sejumlah program, seperti Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) serta validasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Data kita masih belum sepenuhnya valid, sehingga kami menghadirkan tim dari Pusdatin Jakarta untuk membenahi kelemahan-kelemahan tersebut,” jelas Ruslan.
Ia juga menambahkan bahwa, forum tersebut, sekaligus mempersiapkan pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) yang dijadwalkan berlangsung pada Februari–Maret 2026 mendatang.
Ruslan berharap, evaluasi ini dapat mempercepat perbaikan mutu pendidikan di Maluku Utara. “Harapan kita, kualitas pendidikan di Maluku Utara terus meningkat dan memberi manfaat nyata bagi generasi muda,” pungkasnya. (Vita/mtv)

















