TERNATE, maluttv.com- Pemerintah Kota Ternate bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Ternate kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan umat lewat program penyaluran zakat fisabilillah. Bantuan kali ini menyasar para Imam dan Syara se-Kota Ternate, dalam momentum tahun 1447 Hijriah/2025 Masehi.
Kegiatan penyaluran bantuan tersebut dipusatkan di Masjid Raya Al-Munawwar, Ternate, sebagai bagian dari program unggulan “Ternate Taqwa”.
Wali Kota Ternate, H. M. Tauhid Soleman, dalam sambutannya, mengapresiasi sinergi antara Pemkot dan BAZNAS dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah secara efektif. Menurutnya, keberhasilan lembaga zakat bukan hanya pada sisi administrasi, tetapi terutama pada sejauh mana zakat mampu mengangkat kesejahteraan dan memberdayakan umat.
“Ukuran keberhasilan BAZNAS adalah sejauh mana zakat bisa memberdayakan umat. Alhamdulillah, hingga kini berbagai program BAZNAS sudah menyentuh langsung kehidupan masyarakat,” ujar Tauhid.
Salah satu bentuk nyata pemberdayaan tersebut, lanjut Wali Kota, adalah peluncuran program pembiayaan usaha berbasis microfinance. Program ini menyasar individu, kelompok usaha kecil, hingga penguatan peran masjid sebagai pusat kemakmuran umat.
“Masjid harus menjadi lembaga yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar, bukan hanya sekadar tempat ibadah,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga secara resmi meluncurkan program microfinance berbasis masjid. Masjid di wilayah Mangga Dua, Ternate Selatan, ditetapkan sebagai pilot project untuk implementasi perdana program ini.
Ia berharap, dalam waktu enam bulan ke depan, masjid tersebut sudah bisa menunjukkan peran sebagai masjid pemberdaya, yang bisa direplikasi di masjid-masjid lain di Kota Ternate.
“Atas nama Pemerintah Kota, saya ucapkan terima kasih kepada Komisioner BAZNAS dan seluruh pihak yang telah bekerja sesuai dengan arah kebijakan kami untuk menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan umat,” pungkasnya.
Program tersebut, menjadi langkah nyata Pemkot Ternate dalam menguatkan peran strategis masjid tidak hanya sebagai pusat spiritual, tetapi juga pusat sosial dan ekonomi umat di level akar rumput. (*)

















