HALUT, maluttv.com– Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara (Pemda Halut) resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan tenaga kesehatan, khususnya bagi para bidan PNS. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung pada Senin (16/ 6/ 2025).
Penandatanganan MoU tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Halut Piet Hein Babua, Wakil Bupati Kasman Hi. Ahmad, Anggota DPRD Halut Janlis G. Kitong, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Halut, Yudhihart Noya.
Dalam sambutannya, Bupati Piet Hein Babua menyampaikan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memfasilitasi para bidan PNS di Halut agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata Satu (S1) melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang diselenggarakan oleh UMJ.
“Saat ini, dari total 366 bidan PNS yang ada di Halut, sebagian besar masih berpendidikan D3. Padahal, sesuai dengan Permenpan Nomor 23 Tahun 2019 dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan, pada tahun 2026 mendatang seluruh bidan diwajibkan memiliki kualifikasi pendidikan S1,” jelas Bupati Piet di hadapan awak media.
Lebih lanjut bupati menegaskan bahwa, apabila dalam dua tahun ke depan para bidan belum memenuhi syarat pendidikan tersebut, maka mereka akan dikembalikan ke jabatan staf biasa. Oleh karena itu, program RPL dinilai sebagai solusi strategis agar para bidan dapat meningkatkan kompetensi akademik tanpa harus meninggalkan tugas pelayanan kesehatan di daerah.
“Kami berharap kerja sama ini menjadi peluang besar bagi para PNS, khususnya tenaga bidan, untuk meningkatkan kualitas diri dan memenuhi standar profesi yang ditetapkan pemerintah,” ujar Bupati.
Program RPL sendiri memberikan pengakuan terhadap pengalaman kerja dan pembelajaran sebelumnya, sehingga memungkinkan peserta untuk menempuh pendidikan lanjutan secara lebih efisien dan fleksibel.
Dengan adanya kerja sama ini, Pemda Halut menunjukkan komitmen dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor kesehatan demi pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat. (Kiel/mtv)
