NUANSA politik di Kabupaten Halmahera Tengah menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2024 nampak dinamis dan terus berdinamika. Sejumlah Bakal Calon Bupati mulai menampakkan taringnya untuk berkontestasi di pentas demokrasi lima tahunan.
Dari beberapa nama Bakal Cabup yang mencuat di permukaan publik, terdapat salah satu figur yang cukup fenomenal di belantika perpolitikan Maluku Utara. Eksistensinya di kanca politik cukup teruji dan terbilang survive. Bahkan dirinya dinobatkan publik sebagai Sang Petarung! He is Edi Langkara, SH.,MH.
Setelah hampir dua tahun purna tugas dari Jabatan Bupati Halmahera Tengah, Elang kembali menapaki sayapnya untuk hinggap dan bakal meramaikan panggung Pilkada Halteng 2024.
Seperti apa obsesi dan ekspektasi Wakil Sekjen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Maluku Utara-Maluku DPP Partai Golkar di Pilkada Bupati Halteng 2024? Berikut hasil wawancara Elang dengan maluttv.com.
Sebelumnya nama Elang sempat diisukan bakal maju di Pilkada serentak 2024 sebagai kandidat Calon Gubernur Maluku Utara. Namun belakangan kabar beredar kuat anda akan kembali bertarung di Pilkada Halteng. Yang benar, yang mana?
Elang : Pada tahun 2023, Saya juga terjaring pada survei Pilkada Gubernur Maluku Utara tahun 2024. Ada sejumlah nama yang masuk Top of Mind 5 besar, dan diantara 5 kandidat yang masuk 5 besar adalah Saya. Namun seiring perjalanan waktu dan melihat realitas Halteng sebagai tanah kelahiran, maka Saya tentunya punya pilihan. Sekali lagi Saya tegaskan bahwa Saya ingin kembali mengabdi di Negeri Saya sendiri melalui arena demokrasi.
Informasi yang Kami terima, Abd. Rahim Odeyani, mantan wakil bupati Anda juga bakal maju di Pilkada nanti sebagai Calon Bupati. Artinya duet Elang-Rahim jilid dua tidak bisa dilanjutkan lagi dong?
Elang : Semula Saya sangat berharap Elang-Rahim jilid dua kembali tampil di Pilkada Halteng 2024. Namun beliau sebagai Ketua Partai Nasdem tentunya punya sikap dan skenario politik dalam menghadapi Pilkada Halteng. Secara Pribadi Saya dengan Pak. Abdurahim Odeyani selalu berkomunikasi dan bertemu. Sebagai seorang sahabat, Saya harus menghargai sikap pribadi beliau dan sikap Partai Nasdem yang ingin tampil sebagai poros politik sendiri.
Publik ingin tau, terutama masyarakat Halmahera Tengah soal obsesi dan ekspektasi Elang kembali maju di Pilkada 2024 ini?
Elang : Pilkada adalah ajang siklus politik daerah yang merupakan titik Determinasi harapan dan cita-cita bavi setiap anak bangsa di daerah. Sebagai anak daerah tentu saya punya cita-cita dan harapan tentang nasib Daerah Halmahera Tengah.
Halmahera Tengah masa 16 tahun lalu sangat berbeda dengan kondisi lima tahun terahir. Halmahera Tengah memiliki titik singgung ekonomi Dunia yang harus dijemput dan dimediasi secara komprehensif, baik dalam dimensi ekonomi maupun sosial budaya. Artinya pemimpin kedepan harus lebih berkemampuan untuk meletakkan dasar – dasar emperium ekonomi daerah secara adil guna mancapai cita-cita masyarakat Halteng yang maju dan sejahtera berdasarkan nilai-nilai Fagogoru.
Setelah hampir dua tahun offline atau purna bakti dari kursi Bupati, tentunya ada pergeseran selera figur dan melahirkan perapektif baru di kalangan masyarakat dan birokrat. Apakah Anda merasakan hal itu atakah ini hanya perasaan Kami saja? Bagaimana Anda menjawabnya bahwa Elang masih seperti yang dulu, anak daerah yang memiliki obsesi besar membangun daerahnya sendiri?
Elang : Bahwa secara realitas saya sungguh merasakan adanya pergeseran situasi politik lokal halteng. Dalam masa 1 tahun 7 bulan saya akui bahwa terjadi pergeseran dinamika, namun saya juga menyadari bahwa itulah realitas yang harus saya hadapi. Dilingkungan Birokrasi misalnya ada terjadi dikotomi sehingga membias ke masyarakat.
Dilingkungan masyarakt pun ada dikotomi sikap like dan dislike. Itu hal biasa dalam nuansa politik .
Tantangan berat bagi saya adalah apakah saya mampu hadapi kenyataan baru seperti itu, disaat kepentingan lokal mengalami defiasi sosial.? Bagi saya terjadinya pergeseran itu harus dimaknai sebagai sebuah dinamika yang harus dihadapi secara baik.
Namun satu hal yang pasti bahwa karya lima tahun yang kami torehkan telah dinikmati oleh Rakyat Halteng,:
Membuka isolasi antar wilayah telah terjawab melalui jalan.dan Jembatan.
Telekomunikasi telkomsel melalui kebijakan APBD terjawab 95 % seluruh desa di Halteng telah menikmatinya.
Kebijakan ekonomi kerakyatan sektor perikanan dan pertanian tanaman pangan
Sektor UMKM dengan kebijakan kredit lunak bank tanpa bunga kami genjot sejak tabun 2019 sd 2022 melalui investasi pemda yang membebaskan KUR tanpa bunga juga telah dirasakan oleh pelaku ekonomi kecil di Halteng.
Pusat Belanja Modern (Plaza) yang menjadi mecusuar Kota Weda telah dinikmati masyarakat luas.
Bantuan Studi bagi mahasiswa S1, S2, S3 . Dan sektor.ini mahasiswa asal Halteng yang bukan ASN dimasa kami telah mencapai 121 mahasiswa S2. Sedangkan S3 hanya 3 orang dan S1 sebanyak 1870 orang yang telah menerima bantuan masing” Rp 5 juta ruliah.
Kami sadar bahwa investasi SDM halteng sangatlah penting guna menjawab tantangan masa depan Halteng Maluku Utara kedepan.
Jika pasangan Elang-Rahim jilid dua tidak bisa lagi dilanjutkan, maka siapa sosok chemistry yang bakal mendamping Anda sebagai Wakil Bupati di Pilkada Halteng nanti?
Elang : Harapan jilid dua yang tidak lagi dilanjutkan bagi saya adalah sebuah realitas politik. Saya mempunya pland A dan Pland B. Calon wakil bagi dalam skema plan B sebanyak 3 orang dan telah saya laporkan kepada partai Rencana Koalisi.
Pertanyaan terakhir! Dinamika politik itu dinamis dan Elang tidak sendirian sebagai kandidat Calon Bupati di Pilkada 27 November. Informasi yang Kami Cover bahwa pentas politik bakal berlangsung ketat karena Pj. Bupati Ikram M. Sangadji ikut ambil bagian untuk merebut puncak Loiteglas. Saya yakin, Elang adalah Sang Petarung pasti tidak gentar. Sejauhmana optimis Anda menghadapi fenomena dan dinamika politik ini?
Elang : Setiap momentum memiliki dinamika yang berbeda. Tiga kali siklus lima tahunan di Halteng saya selalu berhadapan dengan petahana.
Dimomentum 2024 ini ada dinamika baru dengan hadirnya Pj. Bupati yang juga akan turut tampil pada Pilkada mendatang. Bagi saya itu hal biasa. Sebagai Warga negara saya apresiasi. Kita kembalikan kepada rakyat untuk menilai dan menentukan sikap pilihan politiknya.
Catatan penting bagi Rakyat Halteng bahwa Halmahera Tengah, Tidore Kepulauan dan Halmahera Timur adalah daerah DOB yang diperjuangkan oleh rakyat didaerah itu. Ketiga daerah itu tidak masuk dalam skema kebijakan pemekaran pemerintah provinsi Maluku Utara ketika itu. Yang masuk koridor pemekaran pascah pemekaran provinsi Maluku Utara adalah ( Halbar, Halsel, Halut, Sula), dan kemudian atas dasar kesadaran Pemuda Mahasiswa Fagogoru bersama Rakyat menuntut pemekaran Halmahera Timur dan membuahkan Hasil Kota Tidore, Hlmahera Tengah, dan Halmahera Timur. Inilah fakta bahwa orang Fagogoru adalah pejuang.
Hehe.. salam Fagogoru.