Memotret Ekspektasi Politik IMS: Dari Kosgoro 1957 Akankah Merawat Rindangnya Beringin?

Dinamika Politik Jelang Musda Golkar Malut

Bupati Halmahera Tengah yang Juga Ketua PDK Kosgoro 1957 Maluku Utara, Ikram M. Sangadji.

TERNATE, maluttv.com- Sosok Ikram Malan Sangadji kini menjadi trending topik dan objek perbincangan publik, baik dari kalangan aktivis, pengamat dan politisi Maluku Utara. Setelah berhasil merebut kursi nomor satu di Kabupaten Halmahera Tengah dengan kemenangan mutlak di Pilkada serentak 2024 lalu, nama IMS di kanca politik praktis kini melejit dan mulai diperhitungkan.

Meninggalkan profesi dan karir birokrat yang dirintisnya bertahun-tahun dan cukup mentereng di Kementerian Investasi dan Kemaritiman Republik Indonesia adalah keputusan yang rumit dan membutuhkan berbagai pertimbangan. “Siapapun dia pasti butuh waktu untuk berpikir. Kita tidak boleh gegabah apalagi krasak krusuk. Biarlah hati kecil bicara dan mengalir apa adanya,” ungkap IMS.

Hidup tidak lepas dari pilihan. Dan jalur politik praktis itu, kini menjadi tongkrongan baru bagi Ikram. Setelah sukses menjadi Bupati Halmahera Tengah, pria berusia 55 tahun ini, mulai mempertegas warna dan pijakan politiknya. Menariknya, dari sejumlah kendaraan politik yang ada, Partai Golkar menjadi tambatan ekspektasinya.

Ikram kemudian diakomodir dan dipercayakan menduduki jabatan strategis sebagai Ketua Dewan Kehormatan di DPD II Partai Golkar Kabupaten Halmahera Tengah. Nalurinya tidak cukup di sana, IMS diam-diam rupanya menaruh kalkulasi dan hitungan sendiri demi mendongkrak eksistensinya di kanca politik.

Laksana makan bubur panas. Step by step, IMS mulai merambah masuk dan menguasai organisasi sayap pohon beringin. Tak tanggung-tanggung, Ormas yang dibidiknya pun yaitu Kosgoro 1957 yang notabene adalah Ormas sayap pendiri Partai Golkar.

Langkah politik Ikram tersebut memantik otomatis spekulasi publik. Argumentatif dan narasi liar bermunculan silih berganti dari berbagai penjuru negeri. Apalagi gaya komunikasi politik IMS yang tertutup membuat publik bingung bercampur penasaran dan terus bertanya-tanya.

Akankah IMS mengincar kursi Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku Utara? Pertanyaan ini terus dilontarkan publik dimana-mana. Tidak mengenal tempat, baik itu di ruang umum, warung kopi maupun tempat diskusinya lainnya. Spekulasi masyarakat, terutama aktivis dan politisi memprediksi bahwa menguasai Ormas sayap adalah salah satu tiket Bupati Halteng menuju Musda Partai Golkar 2025 yang bakal digelar dalam waktu dekat ini.

Sebagai seorang politisi, mengincar tampuk kekuasaan merupakan sesuatu yang lumrah, dan disana seni dan akrobatik politinya diperankan.

Lantas, bagaimana tanggapan Ikram soal isu dirinya bakal meramaikan bursa pencalonan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku Utara itu? Menurut IMS, sejauh ini dirinya belum berpikir ke arah situ. Meski demikian dia menghargai dan menghormati pendapat serta perspektif publik seputar isu hangat menjelang Musda Golkar Malut.

“Biar kader Golkar yang lain saja. Ada Ibu Alien, Pak. AHM dan Pak. Iqbal. Saya fokus membesarkan Kosgoro dengan program ekonomi kerakyatànnya. Soal isu atau wacana itu adalah hal yang biasa, apalagi jelang Musda Golkar. Pasti ada dinamikanya, apalagi Golkar. Pasti menarik untuk diikuti,” jelas Ikram yang kini resmi menjadi Ketua PDK Kosgoro 1957 Maluku Utara periode 2025-2030. (dir/mtv)

Penulis: Sudirman DamopoliiEditor: Sawaludin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *