HALUT, maluttv.com- Ada yang unik di balik peristiwa terbakarnya ratusan kios dan sejumlah lapak pedagang di kompleks pasar Rawajaya Tobelo, Halmahera Utara, Rabu (09/04). Mulanya, kebakaran dahsyat terjadi waktu subuh sekitar pukul 04:30 WIT. Kobaran api membesar sehingga memicu gumpalan asap tebal dan membumbung tinggi.
Dua mobil pemadam kebakaran sempat didatangkan untuk menjinakkan si jago merah. Namum upaya petugas mengendalikan api nampak tidak membuahkan hasil. Api terus mengamuk dan menjalar liar kemama-mana. Angin kencang dari arah selatan, timur dan utara mengakibatkan nyala api yang menjalar di beberapa titik sulit dipadamkan.
Dua unit mobil tangky air milik swasta berkapasitas 6000 liter dan mobil water canon milik kepolisian kemudian didatangkan. Beberapa jam bercibaku dengan kobaran api, petugas dari kalangan TNI/Polri, Damkar dan masyarakat umum berhasil meminimalisir dan memadamkan amukan api.
Uniknya, di tengah proses pendingan, sekitar pukul 20:00 malam, tiba-tiba nyala api kembali muncul dan membakar areal pasar. Diduga bara apinya belum sepenuhnya dimatikan. Beruntung api tidak membesar dan cepat diatasi petugas. Kebakaran susulan di areal yang sama ini dibenarkan Bupati Halmahera Utara, Piet Hein Babua. “Pada proses pendingan pasca kebakaran dasyat pagi tadi, api kembali muncul jam 8 malam ini. Kayaknya api belum mati total,” ungkap Om Piet.
Sebagai orang nomor satu di Kabupaten Halmahera Utara, Om Piet mengaku Pemda Halut kekurangan mobil pemadam kebakaran. Untuk itu, dalam waktu dekat, pengadaan mobil Damkar menjadi prioritas mantan Sekda Halut tersebut.
Pemerintah daerah Halut juga bakal menempatkan hydrant di beberapa titik rawan kebakaran sehingga petugas mudah mendapatkan akses air untuk memadamkan si jago merah. “Harus diakui, bahwa kita kekurangan mobil pemadam kebakaran. Jadi kedepannya harus ditambah lagi dan Saya berencana memasang hydrant di titik-titik rawan kebakaran terutama di areal padat penghuni,” terang Piet.
Sedangkan sumber pemicu percikan api yang meludesi ratusan kios dan lapak pedagang di pasar Rawajaya Tobelo, diduga kuat karena arus pendek listrik. Hal ini disampaikan Bupati Piet Hein Babua. “Dugaan sementara, dari keterangan sejumlah saksi di lokasi, bahwa awal muasal apinya dari tiang listrik. Kemungkinan besar karena korsleting aliran listrik,” terang Piet. (dir/mtv)

















