Berita  

KISAH SEORANG IBU YANG BERPROFESI TUKANG REMPEL MATERIAL EMAS

Sukses Mewujudkan Cita-Cita Anaknya Menjadi Sarjana

Bongkahan material emas hasil rempelan Maya, Desa Kusubibi, Kecamatan Bacan Barat, Halsel.

HALSEL,maluttv.com – Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Maya, janda muda berusia 40 tahun di Halmahera Selatan relah bekerja sebagai tukang rempel material emas di Desa Kusubibi, Kecamatan Bacan Barat.

Setelah 12 tahun ditinggal pergi suaminya karena meninggal dunia, wanita asal Wanci, Sulawesi Tenggara ini harus merawat dan mengongkosi biaya pendidikan ketiga anaknya.

Di tengah himpitan ekonomi dan harga kebutuhan pokok yang fluktuatif, Maya mengaku bingung soal sumber pendapatannya. Akhirnya, dia pun relah menjadi tukang rempel batu emas meski dengan pendapatan yang tidak menentu.

“Ukurannya helm. Satu helm nya lima ribu rupiah. Materialnya kita hancurkan sampai halus. Pendapatan Saya per hari dari hasil ini, dua puluh ribu hingga lima puluh ribu rupiah,” jelas Ibu Tiga Anak ini.

Menariknya, meski berprofesi sebagai tenaga rempel atau penghancur batu emas dengan menggunakan martil, Maya sukses menyekolahkan anak sulungnya hingga Sarjana. Sedangkan dua orangnya, masih di bangku SMU. Dia bersyukur atas nikmat dan rezeki yang diperolehnya dari hasil pekerjaannya.

“Alhamdulillah. Meski dengan pendapatan yang pas-pasan dari pekerjaan ini, Anak saya yang satu sudah sarjana. Yang dua nya lagi masih SMU,” ungkap Maya.(ali/mtv)

Penulis: AliEditor: Bung Salud

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *