Ketum PP SP KEP SPSI, R. Abdullah: Hadirnya Serikat Pekerja adalah Membangun Kemitraan Kerja Bukan Permusuhan.

Selain Membuka Diri untuk Kegiatan Berserikat, PT. IWIP juga Mengsuport Musnik II SP KEP SPSI.

Ketum SP KEP SPSI, R. Abdullah saat Membuka Musyawarah Unit Kerja (Musnik) II SP KEP SPSI PT. IWIP di Cafe Amora, Halteng yang dihadiri perwakilan perusahaan IWIP, Rosalina Sangadji, Kepolisian, pihak Disnaker Halteng, Sabtu (15/02).

HALTENG, maluttv.com- Kehadiran organisasi buruh kerap dipandang sebelah mata bahkan diartikulasikan subjektif oleh pihak perusahaan. Pemikiran pelaku usaha tersebut kemudian diluruskan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP KEP SPSI), R. Abdullah.

Melalui forum Musyawarah Unit Kerja (Musnik) II SP KEP SPSI PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) yang digelar Pengurus Unit Kerja (PUK) IWIP di Caffe Amora, Halteng, Abdullah menegaskan organisasi pekerja hadir sebagai mitra kerja bukan menjadi musuh perusahaan.

“Mitra dalam proses produksi, mitra menjamin pelaksanaan usaha dan mitra menikmati hasil. Untuk menciptakan keadilan. Tanpa serikat pekerja, kayak singel parent. Tidak ada tempat bercurhat ria. Tidak ada tempat bermusyawarah,” ungkap pria vokal yang dikenal konsern memperjuangkan hak para buruh.

Abdullah juga mengatakan, hingga saat ini SPSI terdapat 26 konfederasi dan bahkan menjadi serikat pekerja terbesar di republik Indonesia. “Semoga besok, lusa dan masa yang akan datang anggota SPSI di Makuku Utara wabil khusus di kesatuan unit kerja PT. IWIP akan terus tumbuh dan berkembang sebagaimana obsesi kita,” tegasnya.

Abdullah juga menitipkan kepada PUK PT. IWIP agar menjalin mitra yang baik dengan perusahaan nikel terbesar di dunia tersebut. Sebagai organisasi buruh, SP KEP SPSI wajib menjaga harmonisasi, dinamisasi dan keadilan terhadap perusahaan dengan semangat hubungan industrial pancasila (HIP) yang menjunjung etika dan tatakrama sebahaimana diatur pada Permen nomor 76 tahun 2024.

“Kurang lebih 15 tahun lebih SP KEP SPSI hadir di Maluku Utara. Melalui Musnik II ini, saya berharap SPSI jangan tidur. SPSI harus menjadi leader dan lokomotif bagi serikat pekerja lainnya. Dan jadilah mitra kerja yang baik dengan perusahaan. Saya juga berterima kasih kepada pihak IWIP yang telah membuka diri untuk bermitra yang baik dengan SPSI,” terang Abdullah.

Usai menyampaikan sambutan, R. Abdullah kemudian mengetuk palu sidang sebagai tanda dibukanya secara resmi Musyawarah Unit Kerja (Musnik) II SP KEP SPSI PT. IWIP. Pembukaan Musnik II yang dihadiri pihak Disnaker Kabupaten Halmahera Tengah, perwakilan PT. IWIP, Rosalina Sangadji, pihak kepolisian, Ketua PD SP KEP SPSI Maluku Utara, Hj. Ike Masitha Tunas dan Pengurus Cabang Kabupaten Halmahera Tengah, Kasim Abdillah serta Pengurus Unit Kerja PT. IWIP diwarnai dengan penyerahan cindera mata oleh Ketum R. Abdullah kepada PT. IWIP yang diterima langsung Mami Lina, sapaan akrab Rosalina Sangadji. Acara berlangsung aman dan lancar. (dir/mtv).

Penulis: Sudirman DamopoliiEditor: Sawaludin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *