HALTENG, maluttv.com- Target Ikram Malan Sangadji mengendalikan angka kemiskinan hingga level persentase satu digit saat menjadi Pj. Bupati Halmahera Tengah gagal total. Hingga masa tugas IMS berakhir, kemiskinan Halteng berada di posisi 10, 71 persen. Sementara angka kemiskinan yang ditargetkan Ikram yaitu 6 hingga 5 persen.
Hal ini disampaikan politisi muda Halmahera Tengah, Nuryadin Ahmad setelah melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Halmahera Tengah.
Sebagai mantan Anggota DPRD Halteng sekaligus sebagai Anggota Badan Anggaran, Yadin menilai kinerja IMS saat itu tidak lagi terfokus pada pengabdian murni selaku birokrat yang ditugaskan Pemerintah pusat ke daerah, melainkan sibuk membangun pencitraan demi obsesi dan orientasi syahwat politiknya.
“Dana APBD Halteng di masa Ikram hampir menyentuh 2 triliunan. Tidak ada pembangunan yang menonjol yang dibuatnya. Target dia (Ikram red) menekan angka kemiskinan Halteng dari 12 menjadi 6 hingga 5 persen Gatol alias gagal total. Terakhir angka kemiskinan Halteng di level 10,71 persen. Namun anehnya, saat debat dia bilang 10 persen. Kan ini kebohongan yang nampak,” tegas Yadin, politisi PDIP asal Patani seraya mengatakan IMS nol prestasi sehingga tidak patut diapresiasi.
Berbeda kinerja dengan mantan Bupati Edi Langkara. Meski di eranya, APBD Halteng masih sekitar Rp. 800 milyar dan dipotong dana refocusing covid 19 sebesar Rp. 180 milyar dua tahun berturut-turut, Elang sukses menghadirkan sejumlah pembangunan spektakuler.
Jalur darat dan laut terkonektivitas, jaringan telepon seluler tersedia karena pembangunan tower, jalan hot mix hingga pedesaan, 1.625 unit Rumah Layak Huni berhasil dibangun, aliran listrik tersambung hingga pelosok desa, infrastruktur perekonomian, seperti bangunan pasar modern, pasar ikan dan Plaza Weda bertengger di Halteng.
“Harusnya dengan infrastruktur yang sudah dirintis mantan Bupati Aba Acim dan dibangun Elang-Rahim, angka kemiskinan Halteng di tangan Ikram harus capai target. Namun fakta bicara lain. Infrastruktur semua sudah tersedia. Jalan sudah terhubung. Fasilitas ekonomi sudah ada. Dana yang dikelolanya hampir 2 triliunan. Semoga masyarakat rasional memilih pemimpin. Yang tulus membangun negeri ini hanyalah orang kampung, yaitu Elang-Rahim,” ungkap Yadin. (dir/mtv)