MEKAH, maluttv.com— Di balik kesyahduan ibadah haji yang penuh makna, terselip kisah pengabdian tanpa pamrih dari seorang anggota Polri asal Halmahera Selatan. Aipda Munir Abdullah, yang tengah menunaikan rukun Islam kelima, membuktikan bahwa semangat melayani masyarakat tak pernah mengenal batas ruang dan waktu.
Meski berstatus sebagai jemaah haji, Aipda Munir tetap aktif membantu sesama. Dari mendampingi para jemaah lansia, memberikan arahan kepada yang kebingungan, hingga menggendong mereka yang kelelahan. Semuanya dilakukan dengan tulus dan tanpa diminta. Baginya, seragam boleh tak dikenakan saat itu, namun hati sebagai pelindung dan pelayan masyarakat tetap melekat kuat.
“Apa yang dilakukan Aipda Munir adalah bentuk nyata bahwa pengabdian anggota Polri tidak berhenti, bahkan di Tanah Suci sekalipun,” ujar Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol. Bambang Suharyono, S.I.K., M.H. “Ia adalah representasi dari semangat Polri Presisi yang hadir untuk masyarakat kapan pun dan di mana pun.”
Tindakan Aipda Munir bukan sekadar tugas, melainkan panggilan hati yang dilandasi oleh nilai kemanusiaan dan keimanan. Di tengah jutaan jemaah yang berkumpul untuk beribadah, ia menjelma menjadi sosok penolong yang menghadirkan ketenangan dan rasa aman bagi sesama.
Kisahnya menjadi inspirasi bahwa ibadah dan pengabdian bukanlah dua hal yang terpisah, melainkan satu kesatuan yang jika dijalani dengan ikhlas, mampu memberi dampak besar bagi banyak orang. Aipda Munir Abdullah, dengan langkah-langkah kecilnya di Tanah Suci, telah menorehkan bukti bahwa jiwa Bhayangkara sejati tak pernah lepas, di mana pun kaki berpijak. (*)
