TERNATE, maluttv.com– Human Rights Working Group (HRWG) menggelar diskusi publik bertema “Masa Depan HAM dan Kebebasan Pers di Bawah Rezim Prabowo” yang berlangsung di Hotel Sahid, Ternate, Rabu (26/11/2025). Kegiatan ini dilaksanakan sejak pagi hingga sore hari dan diikuti oleh sejumlah jurnalis, pers mahasiswa (Persma), aktivis LSM, serta praktisi hukum.
Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber nasional, di antaranya Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Program Manager Jurnalisme Aman Ardi Rosyadi, serta Direktur LBH Marimoi, Fahrizal Dirhan. Para narasumber membahas berbagai tantangan kebebasan pers dan situasi hak asasi manusia (HAM) di tengah dinamika politik nasional pasca pemerintahan baru.
Program Manager Jurnalisme Aman, Ardi Rosyadi, dalam pemaparannya menekankan pentingnya perlindungan terhadap jurnalis yang kerap menghadapi intimidasi, kekerasan, hingga ancaman hukum dalam menjalankan tugas jurnalistik. Menurutnya, kebebasan pers merupakan pilar utama demokrasi yang harus dijaga oleh seluruh elemen bangsa.
Sementara itu, Direktur LBH Marimoi, Fahrizal Dirhan, menyoroti urgensi penguatan advokasi hukum bagi pembela HAM yang masih terus menghadapi berbagai bentuk kriminalisasi. Ia menyebut, perlindungan negara terhadap pembela HAM masih menjadi pekerjaan rumah yang serius.
Kegiatan ini digelar sebagai upaya memperkuat koordinasi antara lembaga negara, organisasi profesi, dan masyarakat sipil dalam melindungi jurnalis serta pembela HAM. Diskusi juga menjadi ruang untuk bertukar gagasan dan menyusun langkah strategis dalam menjaga kebebasan berekspresi dan hak atas informasi di masa mendatang.
Melalui forum ini, HRWG berharap lahir komitmen bersama guna menciptakan ruang demokrasi yang aman, adil, serta berpihak pada nilai-nilai hak asasi manusia dan kebebasan pers di Indonesia. (Vita)

















