HALTENG, maluttv.com- Ketidakberesan gaya kepemimpinan mantan Pj. Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangadji satu persatu mulai terungkap. Mulai dari dugaan renegosiasi restoran pajak vendor IWIP hingga daerah rugi Rp. 60 M per tahun, Pencabutan SK Geopark Boki Maruru Sagea, tidak tersalurnya hak Ibu Hamil dan Menyusui, kini muncul masalah lain lagi. Yaitu program food estate.
Warga Desa Sosowomo dan Tilope, Kecamatan Weda Selatan terpaksa harus menanggung kerugian atas tanaman pertanian mereka akibat kebijakan IMS.
Pasalnya, dengan alasan program food estate yaitu pengembangan pusat pangan, Ikram dengan seenaknya menggusur tanaman warga tanpa ganti rugi.
Sayangnya, entah apa penyebabnya program food estate yang digembar-gemborkan Ikram tersebut tidak berhasil alias gagal total.
Kebijakan IMS yang merugikan masyarakat petani Kecamatan Weda Selatan, disoroti Calon Wakil Bupati Abdurahim Odeyani saat kampanye perdana di Desa Wairoro Indah, Kecamatan Weda Selatan, Kamis (26/ 9/ 2024).
“Program food estate itu gagal total. Penggusuran tanaman tanpa ganti rugi ternyata tidak menghasilkan apa-apa. Jika sudah begini, kira-kira siapa yang rugi. Yang rugi tentunya masyarakat itu sendiri,” ungkap Abang Imo.
Ketua DPC Partai Nasdem Halmahera Tengah didepan pendukung dan simpatisannya mengatakan, sebelum Elang-Rahim memimpin Halteng, jaringan telekomunikasi di Wilayah Weda Selatan belum tersedia. Sehingga komunikasi antar mitra bisnis dan sanak saudara mengalami kendala Namun, jaringan telekomunikasi saat ini masyarakat sudah menikmatinya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Salah satu warga Desa Sumber Sari yang enggan diberitakan namanya. Dimana, sejumlah lahan milik warga yang sudah diisi tanaman, digusur dan tidak mendapat ganti rugi. Bahkan, oknum kades setempat turut serta dalam penggusuran tersebut. Mirisnya, sejumlah lahan telah dijual secara sepihak oleh oknum kades dengan jaminan sertifikat.
“Dong gusur masyarakat pe lahan tanpa dong bayar sepeser pun. Sebagian lahan warga juga telah dijual kades Sumber Sari bermodalkan sertifikat”, singkat salah satu warga Sumber Sari dalam percakapan dengan sejumlah media di lokasi kampanye. (dir/mtv)

















