Diduga Terlibat Pengrusakan Rumah Dan Rasisme Kepada Pendukung Elang-Rahim, Kubu IMS-ADIL Dinilai Menciderai Nilai Fagogoru

HALTENG, maluttv.com- Menjelang hari pencoblosan, pendukung Edi Langkara dan Abd. Rahim Odeyani mengalami tindakan kekerasan dan rasisme. Setelah rumah Lestari dan Sabrun, Warga Desa Pantura Jaya, Patani Utara dirusaki segerombolan orang yang diduga pendukung IMS-ADIL, Rabu (20/11) sekitar pukul 02:00 WIT dini hari, kini perbuatan berbau rasisme kepada Warga Pulau Gebe via group whats app dilakukan oleh orang kepercayaan sekaligus Juru Bicara Ikram Malan Sangadji dan Ahlan Djumadil, Hamdan Halil.

Peristiwa tak terpuji yang dilakukan pendukung dan Jubir IMS-ADIL itu ditanggapi Ketua DPC Partai Demokrat Halmahera Tengah, Wahab Nurdin.

Menurut Wahab, pesta demokrasi sepatutnya disikapi secara bijak dan dewasa. Perbedaan pandangan dan pilihan adalah sesuatu yang biasa dan merupakan sebuah dinamika.

“Kami sangat menyayangkan dengan adanya insiden pengrusakan rumah di Patani Utara. Belum selesai masalah itu, kini dorang (Jubir IMS) melontarkan narasi berbau rasisme. Tindakan seperti ini, tentunya menciderai dau jauh sekali dari nilai-nilai kefagogoruan. Lisannya manis, namun fakta di lapangan berkata lain,” terang Wahab.

Politisi Partai Demokrat itu kemudian menghimbau kepada pendukung Elang-Rahim agar tetap solid dan jangan terprovokasi dengan peristiwa atau tindakan pihak lain yang mencoba memicu instabilitas daerah.

Pendukung Elang-Rahim, kata Wahab adalah orang-orang cerdas yang mengedepankan gagasan, ide dan program pro rakyat demi Halteng lebih baik di tangan putra Fagogoru. “Biarkanlah publik yang menilai, pemimpin mana yang memiliki nurani dan cinta damai sebagaimana yang termaktub pada falsafah Fagogoru,” ungkap Wahab.

Seperti diketahui, Rabu (20/11) sekitar pukul 02:00 WIT dini hari, di Desa Pantura Jaya, Kecamatan Patani Utara rumah pendukung Elang-Rahim, Lastri dan Sabrun dirusaki segerombolan orang yang disinyalir adalah pendukung IMS-ADIL. Kasus pengrusakan rumah tersebut sudah ditangani pihak yang berwajib.

Menariknya, kasus kekerasan itu belum mereda, ujaran kebencian berbau rasisme via whats app kepada Warga Pulau Gebe dilakukan Jubir IMS-ADIL, Hamdan Halil.

Dalam percakapan dalam group Fagogoru, yang beranggotakan aktivis, pejabat, wartawan, pengusaha dan politisi tersebut, Hamdan menyamakan orang Gebe seperti tai lalat. Kicauan Hamdan yang beredar luas di media sosial itu, kini menjadi viral. Hamdan pun kini terancam dipolisikan oleh tokoh perempuan pulau Gebe, Sarah. (dir/mtv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *