HALTENG,maluttv.com- Banjir yang menggenangi sejumlah Desa di lingkar tambang PT. IWIP belum juga surut. Beberapa titik pemukiman penduduk dan areal perusahaan masih tergenang banjir. Seperti yang nampak di Deda Lokulamo, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara. Hingga berita ini dilansir, Selasa (23/7) hari ini banjir setinggi lutut orang dewasa masih menggenangi pemukiman penduduk dan kos-kosan karyawan perusahaan nikel terbesar dunia.
Curah hujan juga masih intens sehingga debet air banjir sulit meredah. Warga yang rumahnya berada di daratan rendah dan direndam banjir terpaksa harus mengungsi ke tempat yang aman.
Aparat Keamanan dari TNI dan Polri Kabupaten Halmahera Tengah ikut mengevakuasi warga yang terdampak bencana alam. Tim SAR bersama relawan juga ikut terjun ke lokasi untuk membantu korban banjir.
Sebagaimana laporan kontributor malut tv Halmahera Tengah, Asrul Achmad menyebutkan, genangan air juga mulai merambah hingga lokasi perusahaan.
Debet air sungai samping bandara IWIP meluap masuk kantor Devisi Limbah 3 dan Workshop. Selain itu, jembatan KM 21 yang digunakan sebagai aktivitas pertambangan pun putus sehingga puluhan Dum Truck perusahaan tidak bisa melintasinya.
Jalur lintas Halmahera yang membelah lokasi IWIP nampak seperti kuala. Badan jalannya pun digenangi air dan arus deras. Sejauh ini, pihak PT. IWIP bersama tim SAR dan aparat keamanan terus berkoordinasi dalam penanganan dampak banjir dan tindakan terhadap korban.(***)