Oleh: Abd. Rahim Odeyani
Kurang lebih berapa tahun silam, tepatnya di kampus Unkhair Ternate, cerita kepahlawanan itu di dengar oleh seorang Anak muda yang bernama Edi Langkara, bahwa ada seorang tokoh kelahiran Patani Halmahera Tengah bernama Hi. Salahudin bin Talabudin adalah pejuang merah putih yang mati ditembak oleh tentara Belanda bertempat di skep Ternate, atau yang kini diabadikan menjadi nama kelurahan Salahudin.
Sejarah panjang perjuangan ulama asal Patani itu ditulis dengan rapi dalam buku Sejarah Kepulauan Rempah-Rempah oleh seorang Sejarawan Maluku Utara Adnan Amal Tomagola (Almarhum).
Sejak membaca dan mendengar sejarah panjang itu, disitulah titik awal anak muda berakronim Elang itu bercita-cita dan bermimpi suatu saat nanti cerita itu bisa menjadi sebuah karya nyata yang akan diabadikan dalam lembaran sejarah bangsa.
Puluhan tahun pun berlalu, kerja keras dan usaha terus dilakukan serta atas dukungan dan doa dari seluruh rakyat Fagogoru tepatnya hari Senin, 7 November 2022, Presiden RI Joko Widodo, mengundang Elang bersama ahli waris ke istana negara untuk menerima penganugerahan tokoh Fagogoru Hi. Salahuddin Bin Talabudin sebagai Pahlawan Nasional.
Dari sini kita belajar, cita-cita dan mimpi itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi membutuhkan kemauan, keberanian, ide, gagasan, terarah, terukur dan konseptual. Itulah cara Elang mewujudkan sebuah karya.
Dari layar handphone, saya mengikuti live streaming acara penganugerahan itu dengan seksama, penuh keharuan dan air mata kebahagiaan.
Hari ini, cita-cita itu sudah terwujud, mimpi itu sudah jadi kenyataan.
Sebagai generasi muda, mari kita jemput karya ini sebagai suatu spirit dan motivasi untuk kemajuan Halmahera Tengah yang lebih baik.
Orecellleee,,, Salam Fagogoru..!!!