SULA, maluttv.com- Pembangunan Rumah Sakit RSP. FAM Dofa Senilai Rp 43,8 miliar yang merupakan proyek kebanggaan Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Fifian Ningsi Mus, berlokasi di Kecamatan Mangoli Barat, pembangunannya menanti rubuh akibat longsor.
Proyek berbanrol sebesar Rp. 43.838.512.171,- atau sekitar 43,8 miliar itu, dikerjakan dengan waktu 200 hari kalender, nomor kontrak: 03/SPJ/PPK/DINKES-KS/VI/2023 tertanggal 15 Juni 2023, dengan Konsultan Pengawas dari CV. Tuanane Engineering dan kontraktor pelaksana PT. Bumi Aceh Citra Persada, telah selesai dikerjakan dan habis masa pemeliharaan. Namun, siapapun akan tercengang ketika datang ke lokasi RSP. FAM Dofa.
Bagaimana tidak, pada bagian belakang kanan gedung rumah sakit, terjadi longsor dengan diameter sekitar 5×5 meter. Longsor pun menyebabkan lantai amblas, dan potensi akan memakan semua bagian gedung, sehingga tinggal menunggu waktu dan bangunan bisa saja rubuh jika dibiarkan tak diperbaiki.
Ironisnya, konstruksi bangunan tidak adanya pondasi pada pendirian bangunan rumah sakit tersebut, dan hanya ada cakar ayam, kemudian dengan tekstur tanah yang demikian semakin memudahkan terjadinya longsor yang mengakibatkan ancaman rubuhnya bangunan rumah sakit.
Sementara itu, di bagian loby rumah sakit (bagian muka) terdapat beberapa titik kebocoran, air menetes dari atas plafon dan menggenangi lantai dibawah yang masih dicor kasar.
Bahkan yang paling menyedihkan lagi, banjir lumpur mulai dari jalan naik serta lokasi yang mengelilingi bangunan RSP. FAM Dofa, kedalaman lumpur dan beceknya diatas mata kaki.
Puluhan material kayu sisa pembangunan menambah semrawut lokasi bangunan rumah sakit. Sehingga, niat Kadinkes Sula akan melaunching RSP. FAM Dofa pada bulan Agustus 2024 sepertinya akan menjadi isapan jempol belaka.
Sampai berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan dari pihak Dinas Kesehatan Pemda Kab. Kepulauan Sula termasuk Kadinkes Suryati Abdullah. (Tim)