HALTENG, maluttv.com- Sejumlah pembangunan spektakuler, kebanggan masyarakat yang dirancang Edi Langkara dan Abd. Rahim Odeyani melalui APBD tahun 2023 dan disahkan DPRD Halmahera Tengah melalui rapat paripurna dibatalkan Ikram M. Sangadji.
Sebagai Penjabat Bupati, normalnya Ikram hanya sebatas menjalankan program yang disusun pemerintah daerah sebelumnya yang sudah disahkan legislatif. Namun anehnya, entah teori apa yang digunakannya, tanpa dinyana tiba-tiba IMS mengotak-atik APBD tahun 2023 tersebut.
Akibatnya sejumlah program kebanggan masyarakat Halmahera Tengah, seperti Gedung Kesenian, Jalan Loman-Gemia, Jalan Sp1 – Sp2 Waleh, Gelanggang Olahraga dan Islamic Center tidak berjalan.
Kebijakan IMS yang membatalkan program tersebut dikritisi Rizal Sariah. “Pemerintahan dibawah kepemimpinan Pj. Bupati Ikram justru tidak mau melanjutkan program tersebut. Inikan lucu. Pembangunan yang sudah ada di APBD masa tidak dijalankan. Maksudnya apa? Penjabat itu kan tugasnya hanya menjalankan program yang sudah disahkan DPRD,” ungkap Rizal.
Soal tuduhan pembangunan di era kepemimpinan Elang-Rahim mangkrak, menurut Rizal, Juniarsih lah yang tidak paham dan minim literasi soal tata kelola pemerintahan dan keuangan daerah.
“Ikram harusnya tau. Program itu bukan kepentingan Elang-Rahim melainkan kepentingan masyarakat. Ketika pembangunan itu tidak dijalankan maka itu adalah bukti bahwa Ikram tidak ada keinginan menjawab kebutuhan rakyat atas sarana dan prasarana pendukung,” tegas Rizal seraya meminta IMS dan Juniarsih membuka kembali dokumen kontraknya agar tuduhannya terang benderang dan publik bisa tau siapa yang pembohong.(dir/mtv)
