JAKARTA, maluttv.com- Politisi senior partai Golkar Maluku Utara, Ahmad Hidayat Mus menjadi bahan diskusi dari berbagai kalangan masyarakat. Sejak menyatakan diri kembali bertarung di Pilkada Gubernur Maluku Utara 2024, mantan Bupati Kepulauan Sula itu menjadi sorotan hangat baik itu dari lingkup akademisi, pengamat politik dan politisi.
Dosen Universitas Jakarta (UJ) asal Pulau Hiri, Yusuf Hasani turut mengulas sosok Ahmad Hidayat Mus. Menurut Yusuf, selain unik figur AHM cukup mumpuni dibandingkan kandidat lainnya.
“Orangnya dewasa secara intelektual dan matang secara emosional. Beliau sifatnya pendiam namun sangat dalam membaca situasi. Bagi kader dan pengurus Golkar Maluku Utara, AHM tidak sekedar politisi melainkan guru politik bagi mereka,” ungkap mantan Ketua Umum HMI Cabang Manado.
Soal dua kali menelan pil pahit dalam Pilgub tahun 2013 dan 2018 Akademisi asal Ternate inipun bependapat lain. Bagi Yusuf, secara defacto pesta demokrasi berturut-turut itu dimenangkah oleh AHM.
“Saya ralat ya, bahwa AHM itu bukan kalah tapi dikalahkan. Dia menang tapi ada skenario dan permainan besar untuk mengganjal kemenangannya itu,” tandas Abang Yusuf, panggilan akrab Yusuf Hasani.
Yusuf pun berharap AHM kembali berkontestasi di Pilkada 2024 ini. Pasalnya, bagi putra daerah yang kini menjadi pengajar di Universitas Jakarta, tokoh pemekaran Pulau Taliabu itu memiliki itikad baik membangun daerah. Untuk kepentingan pribadi, kata Yusuf, AHM tuntas karena mapan dari aspek ekonomi. Sehingga dirinya yakin AHM bakal mewakafkan dirinya demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
“Dari dulu AHM sudah kaya. Bapaknya kita tau persis sudah menjadi juragan besar di Taliabu. Saya tidak dekat dengan beliau, tapi jika AHM kembali maju di Pilkada sebagai calon gubernur maka harus dihargai dan diapresiasi,” pintah Yusuf.
Dari perspektif sosiologis politik, AHM diprediksi berpeluang besar menang pada kontestasi pemilihan gubernur 2024 nanti. Selain politisi yang ditakuti, AHM memiliki modal dasar utama dalam politik. Ketua Bidang PP Wilayah Maluku Utara DPP Partai Golkar ini juga dikenal sebagai figur relegius dengan pemahaman agama yang cukup dalam.
“Ada dua fariabel yang dimiliki AHM, yaitu sosok yang religius dan elektoral kultural. Pemahaman agamànya tidak diragukan. Bahkan dia puasa Daud. Selain itu, dalam struktur kesultanan beliau adalah Salahakang, yaitu Wakil Sultan. Dan posisi itu diangkat langsung mendiang Sultan Mudafar Sjah. Inilah modal dasar AHM, dan Saya optimis beliau menang dalam Pilgub mendatang,” terang Yusuf seraya mengingatkan kepada DPP Partai Golkar agar sosok AHM layak diusung partai berlambang pohon beringin demi menjawab kebutuhan Maluku Utara.
Pernyataan ini disampaikan Yusuf Khasani saat dirinya dan Politisi dan Pengacara asal Halmahera Selatan, Yusman Arifin menjadi nara sumber di channel Jejak Semesta, Jakarta dan beredar luas di youtube.(wal/mtv)
