TERNATE, maluttv.com — Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Maluku Utara untuk meninjau sejumlah kawasan cagar budaya. Kunjungan ini menjadi lawatan perdana Fadli ke Ternate sejak dilantik sebagai Menteri Kebudayaan setahun lalu.
Setibanya di Kesultanan Ternate, Fadli disambut dengan upacara adat, pertunjukan tarian tradisional, serta prosesi Joko Kaha sebagai bentuk penghormatan kepada tamu negara, Kamis (27/11/2025).
Dalam sambutannya, Fadli menegaskan bahwa pelestarian kebudayaan merupakan amanat konstitusi sebagaimana tertuang dalam Pasal 32 UUD 1945.
“Kebudayaan adalah amanat konstitusi. Negara wajib memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia, sekaligus menjamin masyarakat untuk memelihara dan mengembangkan nilai budaya,” ujar Fadli.
Ia menyebutkan, kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa tidak lagi cukup digambarkan dengan sekadar istilah diversity, tetapi mencerminkan kekuatan peradaban yang besar.
Fadli juga mengungkapkan bahwa, saat ini pemerintah tengah menyiapkan program besar rehabilitasi dan renovasi keraton serta museum di seluruh Indonesia. Menurutnya, kesultanan dan situs sejarah harus menjadi pusat edukasi, ruang ekspresi budaya, sekaligus destinasi wisata unggulan.
“Jika dikelola dengan baik, budaya tidak hanya lestari, tetapi juga bisa menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat. Ini adalah soft power Indonesia,” tegasnya.
Lebih lanjut, Fadli mengajak pemerintah daerah, akademisi, kesultanan, dan komunitas budaya untuk memperkuat kolaborasi dalam memajukan ekosistem kebudayaan di Maluku Utara.
“Pelindungan saja tidak cukup. Kebudayaan juga harus menjadi kekuatan pemersatu sekaligus motor pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.
Usai rangkaian kegiatan di Ternate, kunjungan kerja Menteri Kebudayaan dilanjutkan ke Pulau Tidore untuk meninjau sejumlah titik cagar budaya bersejarah di wilayah tersebut. (Vita)

















