TERNATE, maluttv.com- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Ternate sehat. Penilaian keuangan itu ditetapkan setelah Kemendagri melihat kemampuan fiskal Kota Ternate di bawah kepemimpinan M. Tauhid Soleman sanggup memenuhi belanja minimum, terutama pada pos kepentingan umum seperti kebutuhan belanja listrik serta operasional umum.
APBD Kota Ternate dikategori sehat oleh Kemendagri diakui Sekretaris Daerah Kota Ternate, Dr. Rizal Marsaoly. Se.,MM. “Alhamdulillah dari sepuluh daerah di Maluku Utara, hanya dua daerah yang ditetapkan Kementrian Dalam Negeri sebagai APBD tersehat, yaitu Kota Ternate dan Kota Tidore,” ujar Rizal.
Rizal yang baru kembali mengikuti Retret nasional di Institut Pemerintahan Daerah Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini mengatakan, pemerintah Kota Ternate sejauh ini terus mengambil langkah progresif demi memastikan program pembangunannya menyentuh serta benar-benar bermanfaat langsung kepada masyarakat.
Selain efisiensi, Pemkot Ternate juga mengambil langkah perampingan program agar pengalokasian anggaran belanja tepat sasaran. Pemotongan dana Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat berpengaruh besar terhadap sistem keuangan daerah, terutama soal pembiayaan program masyarakat.
“Dengan adanya pengurangan dana TKD, sangat berdampak besar terhadap pembiayaan program di daerah. Untuk itu, pemerintah kota Ternate menentukan program pembangunan menggunakan skala prioritas. Kebutuhan utama masyarakat dan paling urgensi menjadi prioritas pemerintah agar pembangunan umumnya tepat sasaran dan masalahnya bisa teratasi,” ungkap RM76, sapaan akrab birokrat muda potensial.
Setelah refocusing karena wabah covid 19, pemerintah daerah kini diperhadapkan kembali dengan yang namanya efisiensi. kebijakan pemerintah pusat yang memangkas jatah keuangan daerah di tengah krisis fiskal sangat mengurus pikiran dan tenaga daerah
Kepala daerah dipaksa untuk berinovasi dan mengedepankan penghematan keuangan di tengah derasnya arus tuntutan publik. Namun, dua kebijakan pusat yang menjadi fenomenal daerah, bisa ditaktisi oleh Pemerintah Kota Ternate. Meski diterpa berbagai koreksi dan kritikan pedas publik, Pemkot di bawah kepemimpinan MTS dan dibantu oleh Sekda Kota, Rizal Marsaoly yang piawai di bidang administratif, mampu melewati kemelut tersebut.
Kota Ternate berhak menyandang predikat sebagai daerah dengan APBD tersehat di Maluku Utara oleh Kementerian Dalam Negeri karena sukses membiayai kebutuhan dasar masyarakat pada pos belanja minimum. (dir/mtv)

















