TERNATE, maluttv.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara, menggelar Media Briefing bertema “QRIS Jelajah Indonesia dan Pekan QRIS Nasional (PQN)” di Ruang Serbaguna Maitara, Senin (11/8/2025). Kegiatan itu dihadiri sejumlah media cetak, elektronik, dan online di Maluku Utara.
Kepala Unit Sistem Pembayaran BI Maluku Utara, Sotaro Antonius Zebua, menjelaskan bahwa, meskipun jumlah volume dan pengguna (user) QRIS di Maluku Utara masih lebih rendah dibandingkan delapan provinsi peers, namun tingkat pertumbuhan pengguna tergolong tinggi. Bahkan, pertumbuhan volume transaksi QRIS di Maluku Utara menempati peringkat tiga dari delapan provinsi di wilayah timur Indonesia.
“Kalau kita lihat dari pertumbuhan sejak 2023–2025, kita masih cukup baik pada peringkat tiga dari delapan provinsi di wilayah timur,” ungkap Sotaro.
Ia memaparkan, implementasi QRIS dilakukan melalui tiga tahap, yakni awareness (kesadaran), usage (penggunaan), dan quality (kualitas). Saat ini, Maluku Utara telah memasuki tahap usage, yang memerlukan ekspansi lebih luas baik dari sisi jumlah pengguna maupun volume transaksi, sebelum menuju tahap quality.
Menurutnya, keberhasilan tahap berikutnya perlu ditopang dengan literasi masyarakat mengenai manfaat dan keamanan bertransaksi menggunakan QRIS. BI Maluku Utara pun memetakan tiga segmen sasaran untuk memperluas penggunaan QRIS, yaitu:
- Masyarakat yang belum memiliki akun pembayaran.
- Masyarakat yang memiliki akun pembayaran, tetapi belum terhubung dengan kanal digital.
- Masyarakat yang sudah terhubung dengan kanal digital, namun belum memanfaatkan QRIS sebagai metode pembayaran.
Melalui Pekan QRIS Nasional 2025, BI Maluku Utara berharap kolaborasi bersama media dapat semakin meningkatkan literasi dan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan QRIS, sehingga transaksi nontunai dapat tumbuh lebih inklusif di Maluku Utara. (Vit)

















