TERNATE, maluttv.com– Aksi perampokan bersenjata tajam mengguncang warga Kota Ternate, pada Jumat (25/7/2025) dinihari tadi. Dimana, seorang pemilik Toko Al-Nizam yang bersebelahan dengan Toko Istana Pancing di Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, menjadi korban penikaman saat pelaku beraksi. Uang tunai sebesar Rp. 50 juta turut raib dibawa kabur.
Korban, Siswanto Domili (30), mengalami sejumlah luka tusukan yang cukup parah setelah diserang pelaku dengan senjata tajam. Peristiwa tersebut terjadi saat ia dan sang istri, Nurain Abdullah (26), sedang berada di dalam kamar yang terletak di lantai dua toko. Pelaku diketahui masuk melalui lantai tiga dan langsung melancarkan serangan ketika korban mencoba menyelidiki suara mencurigakan.
“Istri korban mendengar langkah kaki dari lantai tiga, saat korban hendak mengecek, pelaku langsung menyerang menggunakan pisau dan sempat memukul korban,” ungkap Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Bakry Syahruddin, mewakili Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna Yuliyanto.
Pelaku juga mengancam istri korban dan memaksa menyerahkan seluruh uang yang ada di toko. Dalam situasi tertekan dan penuh ancaman, istri korban akhirnya memberikan uang sebesar Rp. 50 juta demi menyelamatkan nyawa mereka.
Usai beraksi, pelaku memerintahkan istri korban untuk tetap diam hingga pukul 02.00 WIT guna memberi celah untuk kabur. Setelah pelaku melarikan diri, Nurain segera meminta pertolongan warga sekitar. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit TNI Ternate untuk mendapatkan penanganan medis.
Salah satu saksi di TKP bernama Ato menuturkan, dengan menggunakan topeng, pelaku dicurigai hendak mencuri. Sebab, sebelum kejadian, istri korban, mendengar bunyi langkah kaki dari pelaku. Saat itu, korban Siswanto keluar dari kamar, pelaku langsung menancapkan pisau ke arah korban.
“Pelaku menusuk korban sebanyak tiga kali, yakni, di tangan, pantat dan pinggang. Saat ini korban sedang ditangani tim medis RS TNI”, ungkap Ato.
Sejumlah saksi, termasuk kerabat korban, Rian Domili dan Umar, membantu proses evakuasi korban dari lantai dua ke ambulans. Mereka mengaku tidak berani mengejar pelaku yang kemungkinan masih berada di dalam gedung.
Saksi lainnya, Farida Eato, mengaku dihubungi oleh istri korban sesaat setelah kejadian melalui pesan WhatsApp. Saat tiba di lokasi, toko Al-Nizam sudah dipadati warga, dan korban tengah dievakuasi ke rumah sakit.
Hingga berita ini diterbitkan, pelaku masih buron. Tim Reskrim Polres Ternate, bersama Unit Identifikasi dan Resmob, telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.
“Langkah penyelidikan terus kami lakukan. Fokus kami adalah menangkap pelaku dan menjaga keamanan lingkungan,” tegas AKP Bakry.
Polres Ternate juga mengimbau masyarakat, terutama pemilik dan karyawan toko, untuk lebih waspada serta meningkatkan sistem keamanan, baik di tempat tinggal maupun tempat usaha. (*)

















