TALIABU, maluttv.com – Pemuda dan Mahasiswa Kabupaten Pulau Taliabu yang dikoordinir Abdul Nasar Rachman melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati dan Kantor DPRD Pulau Taliabu, Selasa (22/07) sekitar pukul 11: 00 WIT.
Dengan menggunakan kendaraan pick up lengkap sound sistym, demonstran yang mengatasnamakan diri Aliansi Taliabu Bersatu (ATLAS) mendatangi Kantor Bupati Pulau Taliabu. Aksi mereka dikawal ketat aparat kepolisian.
Dalan tuntutan, Mereka meminta, Bupati Sashabila Mus memperjelas status lahan RSUD. ATLAS juga mendesak Kuraisia Marsaoly dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Kesehatan karena terindikasi menilep dana BOK 8 kecamatan tahun 2024 serta mengevaluasi Direktur RSUD karena diduga memotong dana kelebihan jam jaga rawat inap.
Setelah menyampaikan 3 poin tuntutan, demonstran melanjutkan aksinya di kantor DPRD Pulau Taliabu. Dalam orasi secara bergantian, mereka mempertanyakan kinerja dan keseriusan wakil rakyatnya terhadap rencana pembentukan tim Pansus Pinjaman Rp. 115 miliar di era kepemimpinan Aliong Mus.
Pemuda dan Mahasiswa Pulau Taliabu ini juga mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) segera mengusut dugaan Ijazah Palsu yang disinyalir melibatkan Istri Wakil Bupati, SK alian Yati dan sejumlah Pejabat Eselon II di lingkup Pemerintahan Daerah Pulau Taliabu.
“Kami juga meminta pihak kepolisian segera usut dugaan Ijazah Palsu yang menyeret sejumlah nama pejabat esselon dua. Ini penting demi menjaga citra dan reputasi pemerintahan itu sendiri. Kami berharap, pihak kepolisian serius mengusutnya. Isu dugaan Ijazah Palsu sudah menjadi tranding topik dan viral di media sosial,” tegas Nasar, Koorlap ATLAS. (dir/mtv)

















