Berita  

Warning OPD Aktivitas di Luar Sofifi, Cara Sarbin Menegur Sherly di Balik Layar?

Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe.

TERNATE, maluttv.com- Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe nampaknya mulai gerah dengan ulah bawahannya yang jarang memanfaatkan Ibukota Sofifi sebagai pusat aktivitas pemerintahan.

Mantan Kakanwil Depag Provinsi Sulawesi Utara ini kemudian mewarning seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kerap menggelar kegiatan kedinasan di luar Kota Sofifi.

“Tidak boleh pusat pemerintahan terlihat kosong. Sofifi harus kita ramaikan. Saya lihat, aktivitas OPD lebih sering dilakukan di hotel-hotel Ternate,” ungkap Sarbin.

Pernyataan tegas Wagub Sarbin itu, mengemuka di sela-sela Rapat Koordinasi Penguatan Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) dan Pendampingan Penginputan Indeks Inovasi Daerah (IID) di Hotel Batik, Senin (07/7) lalu yang dihadiri Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri RI, Tim Teknis IPKD dan IID BSKDN, serta seluruh jajaran OPD provinsi dan kabupaten/kota di Naluku Utara, termasuk dari Diskominfo, BPKAD dan Bappeda.

Hanya saja pernyataan Sarbin ibarat sebuah peribahasa “Menepuk Air di Dulang, Terpercik Muka Sendiri”. Karena, bukankah pihak yang kerap melakukan pertemuan besar-besaran di Ternate adalah Gubernur Sherly itu sendiri? Ataukah pernyataan Wagub tersebut sengaja dilontarkan ke para OPD namun sasaran tembaknya kepada Gubernur Sherly Tjoanda. Ini karena, “Gubernur tik tok” berparas cantik ini jarang beraktivitas di Sofifi dan kerap menggelar pertemuan besar di Bela Hotel Ternate.

Sebagai orang nomor dua di Maluku Utara yang memahami suasana kebathinan daerah, Sarbin tentunya memiliki tekad kuat menjadikan Ibukota Sofifi sebagai pusat peradaban. Sayangnya, Sarbin tidak kuasa menegur Sherly secara langsung karena kapasitas terbatas. Sarbin kemudian lebih memilih berperang di balik layar. OPD menjadi media penghantar pesannya kepada siapa saja, termasuk Sherly

Sejak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Sherly dan Sarbin hingga kini masih menetap di Kota Ternate. Rapat dan pertemuan kedinasan pun masih dilakukan di luar Sofifi. Ibukota provinsi sebagai “rumah kita” yang dicetus mendiang Abdul Gani Kasuba hanya menjadi slogan belaka. (lud/mtv).

Penulis: SawaludinEditor: Sawaludin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *