HALTENG, maluttv.com- Pendapatan lain, berupa Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang digelontorkan Pemda Halmahera Tengah sepertinya tidak berefek domino terhadap peningkatan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) di sana.
Mendapati kedisiplinan bawahannya “jongkok”, Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangadji berang dan naik pitam. Orang nomor satu di negeri Fagogoru itupun mewarning Kepala Dinas yang jarang memperhatikan keberadaan staf di masing-masing OPD nya. Jika indisipliner masih terus dipelihara, IMS mengancam TPP pegawai yang berkinerja buruk tidak dibayarkan.
“Besaran TPP dengan gaji yang mereka (ASN) terima, TPP lebih besar. Dan TPP yang paling tinggi di Maluku Utara adalah di Halteng. Tapi masih ada saja ASN yang tidak disiplin dan meningkatkan kinerjanya sebagai pelayan masyarakat. Saya, Pak Wakil dan Pak. Sekda menetapkan kebijakan reward dan panishment pengurangan atau bisa juga tidak membayar TPP bagi ASN berkinerja buruk,” ungkap IMS.
Politisi Partai Golkar mengingatkan kembali kepada Kadis agar memperhatikan kinerja bawahannya di masing-masing OPD-nya. Pasalnya, jika kedisiplinan dan kinerja ASN masih juga buruk, maka Ikram berjanji bakal menerapkan kebijakan “Sapu Lidi”. Sayangnya, IMS tidak menjelaskan secara detail makna dari kebijakan sapu lidi tersebut. (lud/mtv)

















