Catatan : Sawaludin Damopolii
Pemimpin sukses yaitu pemimpin yang banyak menciptakan pemimpin. Adalah Ahmad Hidayat Mus. Sejak terjun ke kanca politik praktis, sosok pengusaha sukses asal Pulau Taliabu ini cukup diperhitungkan. Semasa pengusaha, laki-laki gemoy kelahiran Desa Gela, 2 Juni 1969 ini dipanggil haji Mad.
Nama ini cukup populer di wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara. Nama haji Mad kala itu cukup familiar di kalangan pengusaha dan politisi. Meski hemat bicara, kepekaan sosialnya lumayan kental. Setelah melewati berbagai pertimbangan, AHM kemudian dirayu politisi senior partai Golkar Maluku Utara, Yamin Tawary agar sama-sama berteduh di bawah pohon beringin.
Dari sanalah kiprah dan karir politik mantan Bupati Sula dua periode tersebut terukir indah bak bulan purnama. Eksistensinya di belantika politik cukup mentereng. Dari Ketua DPD II Partai Golkar Kepulauan Sula, pernah menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku Utara, lalu Ketua Bidang PP Indonesia II DPP Partai Golkar hingga menduduki jabatan Wabendum DPP Partai Golkar.
Deretan jabatan strategis pernah diembannya. Uniknya lagi, saat menakhodai pohon beringin, AHM banyak menorehkan prestasi. Dedikasi dan kontribusinya terhadap partai terbilang besar. Sejumlah pemimpin di Maluku Utara dari partai Golkar, baik yang menduduki jabatan Bupati maupun Legislatif tidak lepas dari tangan dinginnya AHM.
“Pemimpin sukses adalah pemimpin yang mencetak banyak pemimpin”. Senin, 26 Mei 2025 merupakan puncak perjuangan Ahmad Hidayat Mus, baik sebagai Ayah maupun politikus kawakan Maluku Utara Ini karena, Generasi pertamanya, yaitu Sashabila Widya Lufitalia Mus alias Sasha resmi dilantik oleh Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda sebagai Bupati perempuan pertama Kabupaten Pulau Taliabu.
Bagi Sasha, AHM tidak sekedar seorang Bapak, melainkan sang Maestro politiknya. Sebagai pewaris leluhur, yang memiliki cita-cita besar untuk kemajuan Negeri Hemung Sia Sia Dufu, tentunya putri cantik kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, 27 Mei 1997 pasangan Ahmad Hidayat Mus dan Hj. Nurohmah ini tidak akan menyia-nyiakan amanah semesta kepada dirinya.
Melati dua emas di kedua pundaknya bukanlah sebatas simbol. Melainkan tersirat nilai moral dan amanah besar dari masyarakat bagi seorang pemimpin. Di lain sisi, AHM bangga melihat generasinya memakai baju putih, bermelati tiga emas. Namun, singgahsana bukanlah tujuan akhir dari kontestasi politik.
Bagi AHM, kekuasaa adalah instrumen strategis untuk mengaplikasikan program pembangunan daerah. Selain itu, kata AHM, jabatan merupakan sarana pengabdian untuk kemakmuran rakyat. Media menuangkan ide dan gagasan. Karena Taliabu harus mandiri. Pulau Taliabu harus setara dengan daerah lain di Aljazirah Almulk. Pembangunannya maju dan rakyatnya sejahtera. Itulah esensi dan alasan mengapa Bapak Pembangunan Kepulauan Sula mendorong dan menjadikan Pulau Taliabu sebagai Daerah Otonomisasi Baru (DOB) meski harus melewati perjuangan panjang dan butiran keringat. Selamat mengemban amanah sebagai pemimpin baru orang Taliabu. Selamat mengabdi di Negeri Leluhur Ananda Sashabila Mus!! Semoga Taliabu Maju dan Jaya di tangan Shasa-Yasir!! (***)

















