Oleh : Vicky V. Ollo S.Pd (Mahasiswa Pascasarjana IAIN Manado)
Suatu pernyataan tertulis yakni, pendidikan adalah pelita, menggambarkan bahwa pendidikan sebagai sumber cahaya yang menerangi jalan menuju masa depan yang gemilang.
Pendidikan memberikan pengetahuan, keterampilan, pembentukan karakter dan pemahaman yang memungkinkan suatu individu untuk mengembangkan diri dan kontribusi pada masyarakat, bangsa, dan Negara.
Beberapa buah pemikiran dalam konteks pendidikan sebagai pelita:
Pendidikan sebagai sumber cahaya
Pelita, sebagai alat penerangan, melambangkan pendidikan yang memberikan pengetahuan dan pemahaman. Dengan demikian, seseorang dapat memahami dunia disekitarnya, membuat keputusan yang lebih baik, dan berkontribusi pada kemajuan suatu tananan kehidupan bermasyarakat.
Pendidikan menerangi jalan
Pendidikan membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik. Melalui pendidikan,seseorang dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan, sikap /karakter serta masa depan yang di cita citakan dan dapat meningkatkan kualitas hidup dan berkontribusi kepada masyarakat , bangsa dan Negara.
Peran Guru sebagai pelita
Guru juga sering diibaratkan sebagai pelita yang menerangi jalan siswa atau pelajar. Guru memberikan bimbingan , pengetahuan, dan semangat kepada siswa agar mereka dapat berkembang dan mencapai potensi pada setiap diri pribadi para pelajar atau siswa itu sendiri. Maka Guru harus kita hormati, guru harus di lindungi, guru harus mendapatkan kesejahteraan yang layak
Metafora pendidikan
Metafora pendidikan adalah pelita menekankan pentingnya pendidikan dalam memberikan pencerahan, pengetahuan dan harapan masa depan generasi bangsa dan Negara.
Pendidikan sebagai pelita dalam pandangan kristen
Pendidikan dalam pandangan Alkitab mengajarkan berbagai nilai dan prinsip terpenting, termasuk mengenal Allah sebagai pencipta Alam semesta, membangun karakter, mengasihi sesama manusia dan meneladani kristus. Pendidikan kristen bertujuan untuk membentuk individu yang beriman, bertanggungjawab, dan siap untuk melayani dunia.
Pendidikan sebagai pembentukan karakter
Alkitab mengajarkan bahwa pendidikan harus membentuk karakter anak-anak dan orang dewasa agar menjadi pribadi yang jujur, adil, rendah hati, dan memiliki kasih untuk semua orang.
Pendidikan dalam pandangan Alkitab, pelita’ ( light, lamp,) sering digunakan secara kiasan untuk menggambarkan Firman Tuhan , panduan, dan bimbingan bagi manusia dalam menjalani hidup. Pelita ini menuntun kita atau manusia untuk bertumbuh dalam iman dan mengenal kebenaran, serta membantu kita untuk melihat dan memahami kehendak Allah sebagai pencipta Alam semesta.
Sebagaimana tertulis dalam ayat firman Tuhan injil Lukas 11 : 34. ; Mata sebagai pelita tubuh , yesus menyatakan bahwa mata yang baik akan menghasilkan terang, sedangkan mata yang jahat akan menghasilkan kegelapan. Ini menunjukan bahwa cara kita melihat dan memandang dunia akan mempengaruhi hati dan tindakan kita.
Firman Tuhan juga adalah sebagai pelita ( Mazmur 119; 105), ayat ini menyatakan bahwa firman Tuhan adalah pelita bagi langkah -langkah kita dan terang bagi jalan kita. Ini berarti, Firman Tuhan adalah panduan yang menuntun kita dalam hidup, membantu kita untuk tidak tersesat dan membuat keputusan yang benar.
Pendidikan sebagai pelita adalah pendidikan yang dapat membawa generasi muda bangsa pada suatu arah masa depan generasi muda kita yang lebih baik. Sebagaimana Firman Tuhan:
Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu. ( Amsal 12 : 1)
Pendidikan adalah tanggungjawab bersama
Tepat tanggal 2 mei 2025 bangsa indonesia memperingati hari pendidikan Nasional artinya mengingatkan kita bahwa pendidikan merupakan tanggungjawab kita semua sebagai warga Negara indoneia. Dalam konteks berbangsa bernegara, pendidikan bukan hanya tanggungjawab pemerintah atau sekolah sebagai lembaga Formal, melainkan tanggungjawab bersama antara pemerintah, keluarga, sekolah dan masyarakat. Sinergi dari semua pihak ini sangat penting untuk mencapai peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan di masa akan datang serta dapat menghadapi tantangan Globalisasi yang terus berkembang.
Beberapa pandangan tentang pendidikan adalah tanggungjawab bersama:
Pemerintah
Pemerintah bertanggungjawab untuk memberikan layanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau bagi seluruh warga Negara sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 pasal 31 mengatur tentang pendidikan. Pasal ini menegaskan bahwa setiap warga negara Berhak mendapatkan pendidikan, dan pendidikan dasar wajib diikuti oleh semua warga negara dengan biaya dari pemerintah. Pasal 31 juga mengatur tentang sistem pendidikan Nasional yang di kembangkan oleh Negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan sistem pendidikan Nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia, dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Keluarga
Pendidikan pertama dan utama diberikan oleh orang tua dalam keluarga, yang meliputi nilai agama, budi pekerti, dan persiapan untuk kehidupan di masa depan. Orang tua berperan sebagai pengasuh utama dan pendidik pertama.
Peran orang tua dalam pendidikan sangat krusial. Orang tua berperan penting dalam membentuk karakter, membangun kepercayaan diri, dan meningkatkan motivasi belajar anak sebagai generasi penerus Bangsa dan Negara.
Sekolah
Sekolah ( lembaga pendidikan Formal) Bertanggungjawab untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengembangan karakter siswa. Sekolah juga harus menjalin kerjasama erat dengan orang tua dan masyarakat untuk mendukung pendidikan yang berkualitas.
Masyarakat :
Masyarakat Memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan, seperti menjaga kedisiplinan, memberikan contoh perilaku positif, dan mendukung kegiatan pendidikan di sekolah. Masyarakat juga berperan dalam mengawasi dan memberikan masukkan tentang kemajuan pendidikan tersebut.
Dengan adanya kerjasama yang baik antara semua pihak, diharapkan pendidikan dapat mencapai tujuan yang optimal, yaitu mengembangkan potensi individu, membentuk karakter yang baik, dan mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas demi tercapainya generasi Emas di masa akan datang. Semoga dengan memperingati Hari Pendidikan Nasional menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah Untuk Perubahan.
Selamat memperingati Hari pendidikan Nasional, 2 Mei 2025

















